Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Badan Intelijen Negara (BIN) melaksanakan rapid test atau tes cepat massal secara gratis bagi warga Bekasi, khususnya pengguna transportasi KRL, Selasa (26/5/2020).
Dalam rapid test kali ini, BIN menyediakan 500 rapid test untuk warga Bekasi. Tidak tanggung-tanggung, BIN juga mengerahkan mobil laboratorium canggih.
Mobil ini terparkir di halaman Stasiun Bekasi untuk menindaklanjuti hasil rapid test warga yang reaktif. Selanjutnya warga diminta melakukan swab dan hasilnya bisa keluar 3-4 jam setelah diteliti di mobil laboratorium.
"Kami mendapat perintah dari pimpinan BIN, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan untuk melaksakan rapid test sejak awal Mei sampai sekarang ini di Bekasi," ucap Direktur 24 BIN Brigadir Jenderal TNI Irwan Mulyana di Stasiun Bekasi.
Baca: Ayahnya Positif Covid-19, Khabib Nurmagomedov Tolak Jalani Tes Virus Corona
Dia melanjutkan Stasiun Bekasi dipilih menjadi lokasi rapid test karena ini merupakan tempat hilir mudik warga yang datang dan berangkat menuju dan dari Kota Bekasi.
"Kami sengaja pilih stasiun karena ini tempat hilir mudik warga. Jadi warga yang keluar dari KRL bisa langsung mengikuti rapid test. Mereka diminta cuci tangan, periksa suhu, mendaftar dengan memberikan KTP. Nanti akan mengikuti rapid test di 15 loket yang tersedia. Hasilnya bisa ditunggi dalam waktu 15 menit," tuturnya.
Terpisah Hasan Bisri warga Bekasi yang mengikuti rapid test dari BIN mengaku senang dengan adanya rapid test massal dan gratis itu.
Baca: Klaim Token Listrik Gratis PLN, Akses www.pln.co.id atau WhatsApp
Menurutnya disaat orang-orang kesulitan bahkan harus membayar mahal untuk bisa mengikuti rapid test. Dirinya berkesempatan mengikuti rapid test dengan cuma-cuma.
"Saya tidak tahu kalau ada rapid test dari BIN. Pas turun dari kereta mau ke parkiran motor eh ketemu tenda dari BIN lalu ada pengumuman bilang silahkan yang mau rapid test gratis. Otomatis saya langsung ikut," tutur Hasan Bisri.
Baca: BREAKING NEWS: Kota Solo Catat 4 Kasus Baru Virus Corona Setelah Seminggu Tanpa Tambahan
Setelah menunggu hasilnya selama 15 menit, rapid testnya keluar dan dinyatakan negatif. Hasan Bisri langsung lega dan tidak khawatir kembali ke rumah karena selama PSBB dirinya tidak bisa Full bekerja dari rumah.
"Pas hasil rapid negatif, saya langsung lega. Setidaknya saya tahu saya negatif dan keluarga saya aman," tambah pekerja kantoran di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat itu.
Tidak hanya Hasan Bisri, warga Bekasi lainnya yang hasil rapid testnya negatif juga terlihat senyum sumringan. Mereka tidak ragu mendokumentasikan kertas hasil rapid test di ponsel mereka. Sangking gembiranya, beberapa warga ada yang swafoto bersama dengan hasil rapid test yang negatif.