Sementara itu, mobil PCR lainnya yang sebelumnya beroperasi di Surabaya, kemudian dikirim ke Tulungagung untuk memeriksa sampel disana.
Alasan mobil PCR itu dikirim ke Tulungagung karena di wilyaha tersebut PDP nya merupakan tertinggi nomor dua di Jawa Timur.
Dan berdasarkan jumlah PDP-nya yaitu dengan 588 pasien, terdapat 172 orang yang meninggal dengan status PDP dan belum sempat di swab,” tegas Suban.
Ia berharap permasalahan ini tidak menjadi berlarut-larut, sebab operasional mobil lab PCR ini digunakan untuk sebesar-sebesarnya kebutuhan tes lab swab di Jawa Timur.
(Tribunnews.com/Tio/Miftah, Surya.co.id/Fatimus Zahro)