TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Jawa Barat sudah mencapai 80 persen.
Muhadjir mengatakan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi corona sebelumnya masih rendah.
"Dari informasi yang saya dapatkan dari Pak Mensos. Di Jawa Barat sudah mencapai 80 persen bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Semula, Jawa Barat paling lambat. Sebelum lebaran baru 27 persen. Alhamdulillah sekarang sudah 80 persen. Karena memang medannya relatif sulit di sini," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Sabtu (30/5/2020).
Baca: Remaja di Lampung Unggah Foto Syur Pacarnya yang Masih Berusia 13 Tahun Hanya Gara-gara Cekcok
Proses penyaluran BST secara nasional sudah tersalur ke 6,8 juta KPM (75,9 persen) per 28 Mei 2020.
Muhadjir mengatakan pihaknya berupaya terus untuk memperbarui data masyarakat miskin yang layak menerima bantuan dari pemerintah.
Baca: Rumah Sakit Marthen Indey Jayapura Terima Bantuan Alkes Tahap 2 dari KSAD
Masyarakat yang sebelumnya tak terdata DTKS akan didata dan menjadi penerima bantuan reguler.
"Untuk mereka yang nanti ini termasuk di dalam DTKS baru jadi nanti ada warga yang nanti didata RT RW yang memang memenuhi syarat untuk dipermanenkan nanti akan dimasukkan ke DTKS dan akan mendapatkan bantuan reguler seterusnya. Jadi sampai dampak Covid-19 usai mereka akan tetap mendapatkan bantuan," jelas Muhadjir.
Sebaliknya, untuk mereka yang dianggap bisa memulihkan ekonomi pasca pandemi tidak akan dimasukan menjadi penerima bantuan lagi.
"Untuk mereka yang terdampak dan dianggap sudah bisa pulih ketika pemulihan ekonomi terjadi nanti mereka akan berhenti sampai bulan Desember," pungkas Muhadjir.