Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Banyak mitos-mitos yang beredar di masyarakat terkait cara-cara mudah yang bisa dilakukan untuk mencegah virus corona (covid-19).
Metode membunuh virus corona dengan minum air panas dan mandi air panas termasuk yang banyak beredar di masyarakat karena suhu panas dianggap bisa mematikan virus.
Faktanya Pakar Penyakit Dalam Spesialis Paru-Paru Internis Pulmonologist FKKMK Universitas Gajah Mada (UGM), dr. Sumardi, Sp.PD,KP., FINASIM., membantah kalau minum panas dan mandi air panas bisa mematikan Covid-19.
“Klaim itu tidak benar, minum maupun mandi air panas tidak bisa membunuh Covid-19,” kata dr. Sumardi dilansir dari website UGM.
Baca: Masyarakat Indonesia Timur Tolak Implementasi Undang-Undang Minerba
Baca: Soal New Normal, Mahfud MD: Nanti Kita Akan On-Off
Dr. Sumardi menjelaskan suhu air panas yang diminum tidak akan mencapai virus covid-19 yang berada di dalam sel tubuh dan tubuh punya kemampuan secara otomatis untuk mengatur suhu saat mendapatkan serangan virus.
“Kalau ada virus yang masuk ke tubuh maka suhu tubuh akan naik dengan sendirinya untuk menetralkan virus,” ungkap dr. Sumardi.
Dr. Sumardi menjelaskan ada penelitian yang mengungkapkan kalau suhu lebih dari 58 derajat bisa membunuh virus SARS tapi ternyata suhu tersebut berbahaya bagi tubuh.
Pertama kalau meminum air dengan suhu panas bisa berbahaya bagi kesehatan lambung karena air panas melemahkan jaringan lambung.
Kedua kalau mandi air panas terus-terusan maka akan merusak jaringan sel kulit dan efek paling cepatnya adalah kulit jadi kering.
"Jadi, tidak perlu minum atau mandi air panas karena justru akan mengacaukan sistem tubuh," kata dr. Sumardi.
Dibanding dengan air panas yang paling baik adalah menerapkan pola hidup bersih dan sehat mulai dari mencuci tangan, pakai masker, jaga jarak, dan asupan sehat.