News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Dokter Italia Sebut Virus Corona Mulai Melemah dan Tidak Mematikan, Ini Tanggapan WHO

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi - Seorang dokter populer di Italia menyebut jika virus corona (Covid-19) mulai melemah dan tidak mematikan. Apa tanggapan WHO?

TRIBUNNEWS.COM - Seorang dokter populer di Italia menyebut jika virus corona (Covid-19) mulai melemah dan tidak mematikan.

Dilansir Medical Daily, Kepala Rumah Sakit San Raffaele Milan, Alberto Zangrillo menyebut jika kekuatan virus corona melemah.

Bahkan Zangrillo menyebut jika covid-19 bukan lagi sebuah ancaman.

"Pada kenyataannya, virus secara klinis tidak ada lagi di Italia. Pemeriksaan yang dilakukan dalam 10 hari terakhir menunjukkan secara kuantitatif virus sangatlah kecil dibandingkan satu atau dua bulan lalu," ujar Alberto Zangrillo.

Italia sempat menjadi negara tertinggi yang mencatatkan kematian karena kasus covid-19.

Namun sejak awal Mei, infeksi dan kematian karena covid-19 telah menurun tajam.

Bahkan kini Italia mulai merancang bagaimana melonggarkan lockdown.

Baca: Mata Jadi Pintu Masuk Penyebaran Virus Corona, Ini Tips Mencegahnya dari Dokter Nina Handayani

Baca: 5 Negara yang Tawarkan Insentif untuk Turis Usai Covid-19, Mulai Hotel Gratis hingga Voucher Spa

Baca: Benarkah Anak-anak Lebih Aman dari Serangan Virus Corona? Ini Kata Dokter Anak

Zangrillo menyebut jika virus gelombang kedua tak lagi sekuat yang pertama.

"Kekuatan virus itu dua bulan lalu bukanlah kekuatan yang sama dengan saat ini beredar. Jelas bahwa hari ini covid-19 menunjukkan perbedaannya," lanjut Zangrillo.

Pernyataan dokter asal Italia tersebut sontak menghebohkan dunia.

ilustrasi virus corona (Freepik)

Kini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan pernyataan terkait pernyataan Alberto Zangrillo.

Dikutip dari Chanel News Asia, para pakar WHO menegaskan jika tidak ada bukti yang mendukung pernyataan Zangrillo.

Setidaknya pada 1 Juni 2020, WHO belum pernah menemukan bukti jika virus corona mulai melemah.

Ahli Epidemiologi WHO, Maria Van Kerkhove serta pakar lain langsung membantah pernyataan dari Zangrillo.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini