TRIBUNNEWS.COM - Seorang dokter populer di Italia menyebut jika virus corona (Covid-19) mulai melemah dan tidak mematikan.
Dilansir Medical Daily, Kepala Rumah Sakit San Raffaele Milan, Alberto Zangrillo menyebut jika kekuatan virus corona melemah.
Bahkan Zangrillo menyebut jika covid-19 bukan lagi sebuah ancaman.
"Pada kenyataannya, virus secara klinis tidak ada lagi di Italia. Pemeriksaan yang dilakukan dalam 10 hari terakhir menunjukkan secara kuantitatif virus sangatlah kecil dibandingkan satu atau dua bulan lalu," ujar Alberto Zangrillo.
Italia sempat menjadi negara tertinggi yang mencatatkan kematian karena kasus covid-19.
Namun sejak awal Mei, infeksi dan kematian karena covid-19 telah menurun tajam.
Bahkan kini Italia mulai merancang bagaimana melonggarkan lockdown.
Baca: Mata Jadi Pintu Masuk Penyebaran Virus Corona, Ini Tips Mencegahnya dari Dokter Nina Handayani
Baca: 5 Negara yang Tawarkan Insentif untuk Turis Usai Covid-19, Mulai Hotel Gratis hingga Voucher Spa
Baca: Benarkah Anak-anak Lebih Aman dari Serangan Virus Corona? Ini Kata Dokter Anak
Zangrillo menyebut jika virus gelombang kedua tak lagi sekuat yang pertama.
"Kekuatan virus itu dua bulan lalu bukanlah kekuatan yang sama dengan saat ini beredar. Jelas bahwa hari ini covid-19 menunjukkan perbedaannya," lanjut Zangrillo.
Pernyataan dokter asal Italia tersebut sontak menghebohkan dunia.
Kini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan pernyataan terkait pernyataan Alberto Zangrillo.
Dikutip dari Chanel News Asia, para pakar WHO menegaskan jika tidak ada bukti yang mendukung pernyataan Zangrillo.
Setidaknya pada 1 Juni 2020, WHO belum pernah menemukan bukti jika virus corona mulai melemah.
Ahli Epidemiologi WHO, Maria Van Kerkhove serta pakar lain langsung membantah pernyataan dari Zangrillo.