Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan 8 tokoh lintas agama Selasa, (2/6/2020).
Dalam pertemuan tersebut salah satu yang dibahas mengenai Pandemi Covid-19.
Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Pdt Gomar Gultom mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut dihadiri Helmy Faishal Zaini (PBNU), Abdul Mukti (PP Muhammadiyah), KH Muhyiddin Junaidi (MUI), Pdt Ignatius Kardinal Suharyo (KWI), Wisnu Tenaya (PHDI), Arief Harsono (Permabudhi), dan Xs Budi Santoso Tanuwibowo (Matakin).
Baca: Kolaborasi Ini Hasilkan Protap Terapi Plasma Konvalen Untuk Pengobatan Pasien Covid-19 di Indonesia
Pdt Gomar mengatakan dalam pertemuan tersebut ia menyampaikan bahwa penanganan Covid-19 perlu kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi mematuhi protokol kesehatan.
"Tanpa disiplin, apapun yang dikerjakan oleh pemerintah, akan sia-sia, dan masyarakat akan terus berada dalam bayang-bayang penularan covid ini," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Tribun.
Sementara itu menurutnya dalam pertemuan tersebut Presiden menyampaikan bahwa pemerintah sangat berhati-hati dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Baca: Ditanya Kemungkinan Dipersatukan Kembali dengan Gisel, Gading Marten : Sama-sama Belajar
Di antaranya dengan merujuk data ilmiah serta saran para pakar.
Presiden juga menjelaskan mengenai kemampuan pemerintah saat ini dalam memproduksi alat kesehatan sendiri dalam menanggulangi penyebaran Corona, meskipun pada awalnya merasa kesulitan.
Seketaris Umum Muhammadiyah Abdul Muti mengatakan mengatakan bahwa pertemuan Presiden dengan tokoh lintas agama tersebut dilakukan atas inisiasi Presiden.
"Kami datang atas undang presiden," katanya saat dihubungi.
Update kasus corona di Indonesia
emerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali melaporkan penambahan jumlah pasien positif corona di Indonesia, Selasa (2/6/2020).
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan terjadi penambahan sekitar 600 pasien positif corona.