Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hampir 4 bulan sudah masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah semenjak virus corona dinyatakan menjadi pandemi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Tidak terkecuali para pejabat di Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) yang juga dibatasi berkegiatan di kantor.
Pelaksana tugas Juru Bicara (Plt Jubir) Kemlu RI, Teuku Faizasyah mengaku sejak Covid-19 mewabah dirinya mulai terbiasa bekerja lewat video conference.
“Sejak work from home (WFH), kami semakin terbiasa dengan menggunakan video conference,” ujar Faizasyah saat dihubungi, Senin (8/6/2020).
Plt Jubir Kemlu RI tersebut mengatakan menggunakan masker dan membawa handsanitizer menjadi keharusan saat harus pergi bekerja di kantor.
Baca: Politikus PAN Desak Pemerintah Lindungi ABK WNI yang Bekerja di Kapal Asing
Kantor Kemlu RI di Pejambon, Jakarta sendiri telah menyediakan handsanitizer di berbagai tempat, serta dilakukan pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk ke gedung Kemlu.
“Menggunakan masker menjadi keharusan. Handsanitizer ada di berbagai tempat di Kemlu, saat masuk gedung Kemlu dilakukan pemeriksaan suhu badan,” ujarnya
Faizasyah mengatakan Kemlu telah mengeluarkan protokol kesehatan untuk pegawai yang kembali bekerja dari kantor.
Baca: Punya Rumah & Mobil Berkat Sinetron TOP, Jhon Jawir Pamer Tunggangan Baru, Eza Yayang Ikut Komentar
Seperti diantaranya memberlakukan rapid test untuk semua pegawai Kemlu RI dan memberlakukan jarak fisik atau physical distancing saat bekerja di kantor.
Untuk pegawai yang berdomisili di zona merah, menurutnya masih harus bekerja dari rumah.
Tingkat kehadiran karyawan di kantor Kemenlu pun masih sangat dibatasi.
“Tingkat kehadiran di kantor sangat dibatasi. Rata-rata dibawah 10 persen dari total pegawai yang ada di Kemlu,” katanya.
Mengenal New Normal Beserta Panduan Pencegahan Covid-19 di Tempat Kerja