Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Selandia Baru masih menutup perbatasan dengan negara lain (lockdown) untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Namun, dikabarkan Selandia Baru akan membuka lockdown khusus untuk Australia yang diperkirakan dilakukan pada September ini.
Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya mengatakan pemerintah Selandia Baru sangat berhati-hati dalam membuka perbatasannya dengan negara lain.
Baca: Terminal Bus di Jabodetabek Kembali Layani Bus AKAP, Kecuali Terminal Jatijajar dan Poris Plawad
“Yang kami ikuti beritanya perbatasan pertama yang akan dibuka, yaitu perbatasan dengan Australia. Tapi tu paling cepat bulan September, baru disusul dengan negara lainnya,” ujar Tantowi Yahya dalam siaran langsung di Instagram, Senin (8/6/2020)
Australia dipilih karena pemerintah Selandia Baru percaya dengan sistem penangananan Covid-19 di Australia, sehingga dianggap relatif aman.
Baca: Selain Cristiano Ronaldo Ada Dua Pemain Lagi yang Tampil Fantastis di Juventus
Selandia Baru sendiri telah melonggarkan aturan lockdown bagi warga negaranya karena berhasil menurunkan kurva penyebaran Covid-19.
Hanya dalam waktu lima pekan, Selandia Baru berhasil menurunkan kurva infeksi virus corona.
Hal ini menjadi pertimbangan pemerintah Selandia Baru melonggarkan aturan lockdown.
Menurut data Jophopkins University per 4 Juni 2020, hanya ada 1.504 kasus dengan 22 kematian di Selandia Baru, yang artinya fatality rate hanya 1,5 persen atau dibawah rata-rata global.
Baca: Jenazah PDP Covid-19 di Manggarai Barat Hilang Dari Kuburan Dibongkar Orang Misterius
Kebijakan dan keberhasilan Selandia Baru menuai pujian dari dunia, termasuk dari badan kesehatan dunia (WHO).
Tantowi berujar pihaknya yaitu KBRI Wellington akan terus memonitor dan berkomunikasi dengan pemerintah Selandia Baru untuk segera membuka perbatasan dengan Indonesia.
Indonesia merupakan salah satu sektor strategis bagi Selandia Baru, dimana lebih dari 100 ribu turis asal Indonesia berkunjung pada tahun 2019.
Tantowi Yahya, Dubes Selandia baru untuk Indonesia, Jonathan Austin mengatakan 120.000 turis Indonesia datang ke Selandia Baru pada tahun 2019.
“Ini angka yang menjanjikan, karena terjadi lompatan hampir 100 persen dibandingkan 3 tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Pada musim dingin ke musim semi yang jatuh dibulan-bulan ini, bunga dan dedaunan mulai terlihat bermekaran yang menjadikan pemandangan Selandia Baru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asal Indonesia
“Border pertama dibuka untuk Australia itu pun paling cepat bulan September, baru setelah itu negara lain. Mudah-mudahan Indonesia termasuk negara yang perbatasannya dibuka (oleh Selandia Baru),” ujar Tantowi Yahya.