Hingga Rabu (10/6/2020) sebanyak 446.918 spesimen yang telah diperiksa pemerintah.
Angka tersebut naik, setelah pemerintah menyelasaikan pemeriksaan terhadap 17.757 spesimen dalam 24 jam terakhir ini.
"Sampai hari ini kita sudah memeriksa total keseluruhan spesimen sebanyak 446.918 spesimen," kata Yuri.
Pemeriksaan spesimen ini dilakukan dengan dua metode.
Metode pertama yakni real time polymerase chain reaction (PCR) dan metode kedua yakni tes cepat molekuler (TCM).
Angka tersebut seperti diketahui semakin mendekati angka target yang dikemukakan Presiden Joko Widodo, yakni 20 ribu spesimen per hari.
"Kita akan terus meningkatkan upaya kita melaksanakan pemeriksaan lebih masif lagi, sehingga kita bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih optimal. Target 20 ribu per hari harus kita laksanakan," kata Achmad Yurianto.
Baca: Prediksi Pakar Terbukti, Indonesia Bisa Catatkan 1.200 hingga 1.400 Tambahan Kasus Corona per Hari
Lima Wilayah Laporkan Tambahan Diatas 100
Lima Provinsi di Indonesia dilaporkan mengalami penambahan kasus lebih dari 100 kasus dalam sehari.
Lima wilayah tersebut merupakan provinsi yang sebelumnya mencatat kasus diatas 1.000 kasus, yakni Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah dan Kalimantan Selatan.
Rincian tambahannya DKI Jakarta bertambah bertambah 157 kasus menjadi 8.503 kasus dari sebelumnya 8.346 kasus.
Jawa Timur, bertambah 273 kasus menjadi 6.806 kasus dari sebelumnya 6.533 kasus dan Sulawesi Selatan bertambah 189 kasus menjadi 2.383 dari sebelumnya 2.194 kasus.
Tiga provinsi tersebut juga merupakan penyumbang penambahan kasus terbanyak dengan tambahan diatas 100 kasus dihari sebelumnya.
Adapun dua provinsi lain yang juga melaporkan penambahan kasus diatas 100 hari ini, Jawa Tengah bertambah 139 kasus dan Kalimantan Selatan bertambah 127 kasus.