News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

BREAKING NEWS Update Corona 10 Juni: Tambah 1.241 Kasus, Total 34.316 Pasien Positif, 12.129 Sembuh

Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Virus Corona - Penambahan jumlah kasus positif Covid-19 per Rabu (10/6/2020), yang disampaikan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia yang tercatat pada Rabu (10/6/2020) pukul 12.00 WIB terus bertambah.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi persnya, melalui siaran YouTube Kompas TV.

Yuri, sapaannya mengatakan terdapat 1.241 kasus baru, dari sebelumnya 33.076 kasus.

"Penambahan konfirmasi kasus positif 1.241 orang, total kasus menjadi 34.316," ujar Yuri, di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Rabu (10/6/2020) pukul 15.30 WIB.

Baca: Hadapi Corona, Kehidupan Masyarakat di Daerah Kumuh Brasil Memprihatinkan: Geng Motor Jadi Penolong

Kabar baiknya, ada sejumlah 715 pasien yang berhasil sembuh.

Artinya jumlah pasien sembuh totalnya menjadi 12.129, dari pasien sebelumnya sebanyak 11.414 pasien.

(Kiri) Alissa Eckert dan Dan Higgins, ilustrator dari Centers for Disease Control and Prevention, diminta untuk membuat ilustrasi virus corona yang mampu menarik perhatian publik dan (Kanan) (Kolase Tribunnews (The new york times dan covid19.go.id))

Baca: Peneliti AS: Tekan Respons Kekebalan Tubuh Awal Dapat Bantu Perangi Covid-19

Sementara, kasus kematian masih terus meningkat.

Kini, jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona bertambah 36 kasus.

Sehingga total kasus kematian menjadi 1.959 kasus dari sebelumnya 1.923 kasus.

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.

Disusul dengan Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Adapun, Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan dukungan dari masyarakat agar tetap aman dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Terutama bagi masyarakat yang sudah mulai menerapkan new normal.

Ia pun menganjurkan agar masyarakat lebih disiplin lagi dalam kehidupan baru yang normal di tengah pandemi.

"Kita harus disiplin hidup sehat."

"Salah satu yang harus diperhatikan adalah physical distancing."

"Menurut jurnal ilmiah, hal itu langkah pencegahan terbaik yang bisa mencegah penularan Covid-19 hingga 85 persen di tempat umum," paparnya.

Petugas medis melakukan pemeriksaan cepat atau rapid test Covid-19 di Terowongan Kendal, Jakarta, Rabu (6/5/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test Covid-19 massal kepada warga yang melintas di kawasan tersebut guna memastikan kesehatannya dan mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19). (Tribunnews/Herudin)

Baca: Peneliti Jerman Ungkap Alasan Covid-19 Mudah Menular: Virus Bertumbuh Cepat di Tenggorokan

Pencegahan virus corona menurut WHO

Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah COVID-19.

Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.

Cara mencegah kemungkinan terinfeksi COVID-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:

1. Cuci tangan teratur

Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.

Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan gosok tangan berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.

2. Sosial distancing

Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin.

Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.

Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus COVID-19 jika orang tersebut menderita batuk.

3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat terpapar virus.

Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.

Pastikan orang-orang di sekitarmu, mengikuti 'kebersihan pernapasan' yang baik.

Ini berarti menutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.

4. Segera buang tisu bekas

Karena tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.

Dengan mengikuti kebersihan pernapasan yang baik, maka bisa melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan COVID-19.

5. Tetap di rumah jika merasa tidak sehat

Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.

Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.

Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.

Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.

Ikuti perkembangan COVID-19 terbaru (kota atau area lokal di mana COVID-19 menyebar luas).

Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.

Karena memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena COVID-19 di salah satu area ini.

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini