Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - 4 tahanan Polda Papua yang positif Covid-19 kabur dari ruangan isolasi di RS Bhayangkara Polda Papua, Rabu (10/6/2020) lalu.
Hingga kini Jumat (12/6/2020) baru tiga tahanan yang berhasil ditangkap.
Mereka masing-masing berinisial HN, MN dan IT.
Sementara satu tahanan yang masih belum tertangkap berinisial M.
"Empat orang tahanan ini melarikan diri dengan cara membobol teralis jenderal ruangan RS Bhayangkara Polda Papua. Dari empat tahanan, tinggal satu yang belum tertangkap," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal dalam keterangannya, Jumat (12/6/2020).
Baca: Komentari Kasus Corona Tertinggi di Jatim, dr Tirta Akui Keberanian Warga: Nyalinya Gede Banget
Kamal melanjutkan pihaknya sangat menyayangkan peristiwa kaburnya empat tahanan Polda Papua terlebih status mereka adalah positif Covid-19.
"Keberadaan satu tahanan yang belum tertangkap sangat meresahkan dan mengancam jiwa masyarakat lainnya karena dia dapat menyebarkan virus corona," katanya.
Baca: Paman Rudapaksa Keponakan Yang Dititipkan Orangtuanya yang Jadi TKI, Berikut Kisah Pilunya
Ketika dilakukan penangkapan pada tiga tahanan yang telah diamankan sebelumnya, Kamal menyebut anggota kepolisian sudah menggunakan APD lengkap karena tahanan yang kabur adalah pasien positif corona di RS Bhayangkara Polda Papua.
Protokol Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen
Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan jurnal ilmiah Lancet protokol jaga jarak atau physical distancing dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen.
Dalam jurnal tersebut menurut dokter Reisa disebutkan bahwa jarak yang aman adalah 1 meter dari satu orang dengan orang lain.
"Ini merupakan langkah pencegahan terbaik bisa menurunkan risiko sampai dengan 85 persen," kata Dokter Reisa di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020).
Baca: Viral Penjual Gorengan Cantik, Bantu Orangtua hingga Isi Waktu Luang setelah Di-PHK Akibat Corona
Menurutnya, protokol jaga jarak sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 paling efektif menurunkan transmission rate atau angka penularan.