News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kemenko PMK: Diperkirakan Terdapat 15,5 Juta Pencari Kerja di Masa Pandemi Covid-19

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga antre di posko pendampingan pendaftaran program Kartu Prakerja yang disediakan Pemprov Jatim di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Para pekerja yang dirumahkan, pekerja yang terkena PHK, maupun para pencari kerja yang terkendala untuk mendaftar mandiri lewat gadget maupun perangkat mandiri, bisa mendapatkan pendampingan dengan mendatangi Posko Pendampingan yang disiapkan di 56 titik layanan di seluruh Jawa Timur. Surya/Ahmad Zaimul Haq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang menimpa tanah air, turut berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Deputi Bidang Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Agus Sartono mengatakan imbas Covid-19 membuat pemerintah menurunkan target pertumbuhan ekonomi dari 5,3 persen menjadi 2,3 persen. Angka pengangguran pun mengalami peningkatan.

"Ini implikasinya sangat besar sekali, karena berarti kesempatan kerja berkurang dan dampak ikutannya angka pengangguran meningkat diperkirakan dari semula 2,92 juta akan naik menjadi 5,23 juta," ujar Agus dalam diskusi webinar pendidikan Asosiasi Profesor Indonesia, Senin (15/6/2020).

Baca: China KembaLi Laporkan Penambahan Kasus Baru Sebanyak 49 Orang

Agus juga mengatakan bahwa terdapat penambahan pengangguran terbuka sekitar 7,05 juta.

Selain itu setiap tahun ada 1,8 juta lulusan setingkat SLTA yang terpaksa tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.

"Belum lagi masuk kontribusi lulusan perguruan tinggi sekitar 1,8 juta, jadi diperkirakan ada setidaknya 15,5 juta pencari kerja di masa Covid ini," ungkap Agus.

Menurut Agus, akibat pandemi ini tidak hanya ekonomi yang melambat, namun juga angka penganggurannya yang bertambah.

Dirinya mengatakan dampak dari Covid-19 ini, kemungkinan besar jumlah orang miskin akan bertambah dari semula dari diperkirakan sebesar 1,1 juta menjadi 3,78 juta orang. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini