TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa jumlah Alat Pelindung Diri (APD) saat ini sudah mencukupi bahkan menurut dia jumlahnya berlebih.
"Jumlah APD sudah semakin cukup, bahkan kami sudah over capacity. Banyak industri tekstil yang akhirnya melakukan perubahan untuk membuat APD," ujar Doni dalam rapat bersama Komisi X, Rabu, (17/6/2020).
Jenderal bintang tiga itu mengatakan bahwa banyaknya APD karena WHO telah mengizinkan sejumlah perusahaan untuk memproduksi APD dengan standar internasional. Ditambah Indonesia sudah menemukan bahan baku sendiri untuk memproduksi APD.
Baca: APD Buatan Indonesia Penuhi Standar WHO, Bakal Dinamai INA United
"Bahkan sudah ada yang dapat sertifikat ISO 16604 yang berstandar internasional dengan level 3 premium," katanya.
Doni tidak menampik bahwa pada awalnya Indonesia kekurangan APD. Saat ketersediaan APD menipis, sejumlah lembaga dibantu Ditjen Bea Cukai Kementerian Hukum dan HAM, berhasil menggagalkan ekspor APD ke Korea Selatan.
"Yang akhirnya bisa diserahkan kepada Gugus Tugas sehingga pada tanggal 23 kemarin APD sudah di tangan kami dan sudah didistribusikan terutama di Jakarta yang saat itu mengalami kekurangan. Hampir semua RS di Jakarta melaporkan hampir tidak ada lagi APD," pungkasnya.