Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) terus berupaya melakukan deteksi penularan virus corona atau Covid-19 di berbagai wilayah di Indonesia.
Kali ini, BIN menggelar rapid test massal di Komplek BTN Citius, Kelurahan Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (22/6/2020).
Baca: Dikritik karena Gelar CFD Jakarta di Tengah Pandemi Corona, Anies Baswedan: Kita sedang Belajar
Staf Khusus Kepala BIN Mayjen TNI (Purn) Neno Hamriono meninjau langsung kegiatan rapid test massal tersebut.
Dalam tinjauannya, Neno didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang dokter Hendra Tarmizi dan Camat Asmawi.
Neno mengatakan rapid test tersebut merupakan instruksi dari Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan sebagai deteksi awal penanganan wabah Covid-19 di Kabupaten Tangerang.
Rapid test massal ini merupakan kerja sama BIN, Kementerian Kesehatan, dan Pemerintah Kabupaten Tangerang.
“Kita mencari kluster-kluster baru di wilayah-wilayah terpencil karena wilayah ini tidak begitu tersentuh. Sehingga kita mendatangkan tim ke tempat ini untuk mencari daerah-daerah yang terjadi penyebaran Covid-19. Harapannya, para peserta tidak ada yang positif,” ujar Neno, Senin (22/6/2020) dalam keterangan yang diterima.
Neno menegaskan kegiatan uji massal ini merupakan kerja nyata BIN dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Dengan adanya rapid test massal ini, BIN dan Pemkab Tangerang dapat mengindetifikasi awal penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.
“Kegiatan ini juga membantu dalam peningkatan target uji massal pemerintah hingga 20.000 testing. Kami harapkan pemerintah daerah yang lain juga bisa membantu dalam mengidentifikasi awal penyebaran wabah ini,” kata Neno.
Dalam kegiatan ini, BIN menyediakan 500 alat rapid test dan menerjunkan dua unit Mobil Laboratorium PCR untuk Swab Test serta dua unit mobil ambulance.
Mobil laboratorium milik BIN ini dapat melakukan Swab Test yang hasilnya bisa keluar dalam waktu 5 jam.
Mobile Laboratorium Covid-19 ini, merupakan laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.
“Jika ada yang positif akan dirujuk ke rumah sakit atau isolasi mandiri. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Tangerang untuk mengirimkan hasil Swab Test ke mobil laboratorium,” katanya.