News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kemendikbud: 60 Persen Guru Belum Miliki Kecakapan Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Digital

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas penerimaan siswa baru SMAN 3 Bandung mengecek kelengkapan persyaratan peserta PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) 2020 Jawa Barat yang sudah mendaftar secara online, di aula SMAN 3, Jalan Belitung, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (8/6/2020). Pendaftaran PPDB tingkat SMA, SMK, dan SLB 2020 Jawa Barat sudah dibuka. PPDB tahap pertama diperuntukkan bagi para pendaftar jalur non-zonasi, yakni meliputi jalur afirmasi, jalur perpindahan orang tua, jalur anak guru, dan jalur prestasi nilai akademik rapor atau prestasi lomba. PPDB tahun ini seluruhnya dilaksanakan secara online (daring) kecuali SLB, pendaftarannya dapat dilakukan secara mandiri maupun oleh sekolah asal. Tribun Jabar/Gani Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Menengah Hamid Muhammad mengatakan masih ada 60 persen guru yang belum memiliki kecakapan dalam melakukan pembelajaran jarak jauh berbasis digital.

Para guru tersebut belum memiliki kemampuan meski tidak terdapat hambatan dalam akses internet.

"Memang pada waktu evaluasi kemarin ada sekitar 60 persen guru, walaupun mereka tidak ada hambatan di akses internet, gawai, dan seterusnya itu masih belum punya kecakapan yang optimal untuk mengintegrasikan pembelajaran jarak jauh ini dengan perangkat digital," ujar Hamid dalam dialog via webinar Fokus Sindo, Selasa (16/6/2020).

Menghadapi hal tersebut, Hamid mengatakan Kemendikbud saat ini sedang melakukan penyiapan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memberikan pembelajaran via platform digital.

Baca: Pensiunan Guru Meninggal di Dekat Sepedanya dan Dievakuasi dengan Standar Covid-19, Diduga Kelelahan

"Kita sudah beberapa bulan terakhir ini melakukan penyiapan penyiapan," tutur Hamid.

Hamid mengungkapkan Kemendikbud telah memberikan pelatihan terhadap guru untuk menghadapi pembelajaran jarak jauh berbasis digital.

Pelatihan tersebut bukan hanya dilakukan oleh Kemendikbud, namun juga oleh organisasi guru, pemerintah daerah, dan pihak perguruan tinggi.

"tulah kami selama beberapa bulan terakhir ini melakukan pelatihan-pelatihan. Bukan hanya dilakukan oleh Kemdikbud juga organisasi guru, oleh Pemda, dan perguruan tinggi tentunya," pungkas Hamid.

Seperti diketahui, pemerintah masih belum memperbolehkan wilayah di zona merah, kuning, dan oranye untuk menggelar pembelajaran tatap muka.

Terdapat 94 persen populasi siswa di luar zona hijau yang masih harus menjalani pembelajaran jarak jauh. Sementara enam persen lainnya sudah boleh menggelar pembelajaran tatap muka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini