TRIBUNNEWS.COM - Di tengah persiapan memasuki fase kenormalan baru atau new normal, justru bermunculan klaster baru virus corona (Covid-19) di sejumlah daerah.
Di antaranya di Desa Tanjung Hantaran, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Dari hasil test swab yang dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun, ada 33 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona di desa tersebut.
Para warga yang terinfeksi kemudian menerapkan isolasi mandiri dengan penjagaan ketat dari tenaga kesehatan.
Sementara itu, hasil rapid test 43 warga desa menunjukkan reaktif dan kini tengah menunggu giliran test swab.
Bupati Simalungun, JR Saragih mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyisir wilayah Simalungun untuk menemukan orang-orang yang pernah berhubungan langsung dengan warga Desa Tanjung Hantaran.
"Jadi sekarang ini kita masih menyisir terus Kabupaten Simalungun ini yang pernah berkomunikasi dan berhubungan langsung kepada masyarakat-masyarakat yang ada di dusun tersebut (Desa Tanjung Hantaran)," kata JR Saragih dalam video yang diunggah kanal YouTube Kompastv, Senin (22/6/2020).
Dalam penanganan virus corona, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun membangun dapur umum agar kebutuhan pangan warga Desa Tanjung Hantaran terpenuhi.
Hal itu juga dilakukan agar warga tidak perlu keluar dari wilayah Desa Tanjung Hantaran.
JR Saragih menyatakan, semua warga Desa Tanjung Hantaran sudah dianggap terinfeksi Covid-19.
"Mereka tidak kita larang berkomunikasi antara mereka, karena kampung itu kita anggap sudah semua kena (virus corona)," ujarnya.
Lebih lanjut, klaster baru juga ditemukan di gudang pabrik rokok, PT Tanjung Odi yang berlokasi di Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Tiga karyawan di pabrik tersebut dinyatakan positif terinfeksi virus corona, dan kini tengah diisolasi di RSUD Mohammad Anwar Sumenep.
Baca: Pasien OTG di Brebes Ini Sudah 2 Bulan Dikarantina, 12 Kali Tes Swab tapi Hasil Tetap Positif Corona
Menurut informasi yang dihimpun Kompastv, Minggu (21/6/2020), hasil rapid test 168 karyawan di pabrik tersebut menunjukkan reaktif.
Meski telah ditetapkan sebagai klaster baru penyebaran Covid-19, diduga gudang pabrik rokok PT Tanjung Odi masih beroperasi.
Sementara itu, klaster baru Covid-19 juga ada di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Diketahui, ada tiga dari delapan karyawan perusahaan elektronik terinfeksi Covid-19 dan tengah dirawat di rumah sakit.
Pemerintah Kota Balikpapan pun kini menyisir kawasan kerjanya setelah ada dua Aparatur Sipil Negara (ASN) dinyatakan terinfeksi Covid-19.
Satu dari ASN tersebut diketahui seorang staf, dan ketika di luar jam kerja juga bekerja menjadi driver ojek online.
Baca: Takut Bawa Anak ke Rumah Sakit Saat Pandemi Corona? Kenali Tanda Tak Sehat dari Warna Kulit si Kecil
(Tribunnews.com/Rica Agustina)