News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Juliari Akui Penyerahan BST Tahap pertama dan Kedua Masih Belum Penuhi Target

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Sosial Juliari P Batubara saat memberikan bantuan paket sembako secara simbolis kepada warga terdampak covid 19 di Gelanggang Olahraga Remaja Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Jumat (12/6/2020). Pada kunjungan kali ini, Mensos menyerahkan langsung bantuan sosial Sembako dan Asistensi Rehabilitasi Sosial kepada sejumlah pihak, yaitu bantuan sembako 2781 paket untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Balarenik, bantuan sembako untuk warga terdampak yang tinggal GOR, bantuan sembako untuk Balai

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Juliari P Batubara melaporkan penyerahan bantuan sosial tunai (BST) dari pihaknya ke masyarakat kepada Komisi VIII DPR RI. 

Diketahui, besaran BST pada April-Juni 2020 yakni Rp 600.000 per bulan untuk tiap keluarga penerima manfaat (KPM). 

"Progress report bansos tunai, saat ini sudah masuk tahap kedua, walaupun memang dari target 9 juta belum full tercapai," ujar Juliari, dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Rabu (24/6/2020). 

Baca: KPK Minta Masyarakat Melapor Jika Temukan Penyelewengan Bansos Untuk Kepentingan Pilkada

Juliari mengatakan penyerahan BST tahap pertama dan kedua memang masih belum memenuhi target.

Untuk tahap pertama baru terealisasi sebanyak 88,1 persen, sementara tahap kedua baru terealisasi sebanyak 87,33 persen. 

"Tahap pertama kurang sedikit dari 9 juta dengan anggaran yang sudah kami salurkan Rp4,75 triliun. Dan tahap kedua saat ini realisasinya 87,33 persen dengan anggaran tersalurkan Rp4,19 triliun," jelasnya. 

Politikus PDI Perjuangan tersebut mengatakan pemerintah akan tetap berupaya target KPM BST terpenuhi sesuai target awal yakni 9 juta orang. 

Juliari menegaskan pihaknya akan menyerahkan BST tahap ketiga dengan dibarengi pelunasan sisa dari tahap pertama dan kedua yang belum tersalurkan. 

"Sisanya harus tetap kita salurkan. Karena itu di sisa waktu tahap kedua ini dan tahap ketiga seluruh sisa target itu harus kita serap. Sehingga targetnya tidak 9 juta lagi, tapi lebih dari 9 juta karena ada bawaan sisa target yang tahap sebelumnya," tandasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini