Apa yang menimpanya itu sekaligus membuktikan bahwa virus corona ini bisa menyerang siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.
Latarbelakangnya di Barito Putera juga sedikit banyak ia bawa selama menjalani masa-masa isolasi yakni dengan membuat daftar kegiatan sendiri untuk kegiatan sehari-hari.
Dari daftar itu, Yunan memulai harinya sejak pukul empat dini hari.
Waktu itu ia gunakan untuk salat malam yang dilanjutkan salat subuh.
Selanjutnya Yunan memasak air.
Awalnya di ruang isolasinya itu memang tidak ada alat untuk merebus air.
Tapi ia memintanya supaya bisa minum air hangat tiap pagi.
Air hangat yang diminum Yunan juga tak sembarangan.
Ia rupanya mencampurkan beberapa buah kurma ke dalam air yang telah selesai direbus.
Rendaman kurma itu diminumnya ketika airnya sudah tak terlalu panas lagi.
Khasiat meminum air kurma itu ia cari di Google dan juga berkonsultasi pada dokter.
“Kadang saya masukin 3 biji kurma, 5 atau 7. Tiap hari begitu terus,” tambah Yunan.
Selain itu, ia melakukan olahraga ringan selama 30-40 menit di ruang isolasi.
Selain mengonsumsi air rendaman kurma, Yunan Helmi juga membiasakan diri mengunyah daun sirih setiap harinya selain rutin mengonsumsi obat dari rumah sakit