TRIBUNNEWS.COM - Jumlah pasien Covid-19 di Indonesia masih bertambah.
Hingga hari ini, Senin (29/6/2020) total ada 55.092 kasus Covid-19 terkonfirmasi.
Dari jumlah tersebut ada 28.487 pasien yang masih dirawat dan 23.800 pasien yang sudah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 di Indonesia berjumlah 2.805 orang.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga hari ini berjumlah 41.605 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 13.335.
Kasus Covid-19 sudah ditemukan di 34 provinsi di Indonesia.
Berikut data sebaran kasus Covid-19 per provinsi di Indonesia dilansir dari situs resmi pemerintah untuk penanganan Covid-19:
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus : 11,508 (21.3%)
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus : 11,114 (20.6%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus : 4,807 (8.9%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus : 3,482 (6.4%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus : 3,091 (5.7%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus : 3,003 (5.6%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus : 2,000 (3.7%)
Baca: Pernyataan WHO Mengenai Pandemi Covid-19 Sering Berubah-ubah
PAPUA
Jumlah Kasus : 1,696 (3.1%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus : 1,467 (2.7%)
BANTEN
Jumlah Kasus : 1,438 (2.7%)
BALI
Jumlah Kasus : 1,414 (2.6%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus : 1,199 (2.2%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus : 1,057 (2.0%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus : 834 (1.5%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus : 725 (1.3%)
Baca: Presiden Minta Petugas Hindari Istilah Asing Sosialisasi Penanganan Covid-19 ke Masyarakat
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus : 719 (1.3%)
MALUKU
Jumlah Kasus : 711 (1.3%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus : 503 (0.9%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus : 343 (0.6%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus : 321 (0.6%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus : 306 (0.6%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus : 293 (0.5%)
GORONTALO
Jumlah Kasus : 243 (0.4%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus : 236 (0.4%)
RIAU
Jumlah Kasus : 224 (0.4%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus : 201 (0.4%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus : 188 (0.3%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus : 186 (0.3%)
KEPULAUAN BANGKA BELIT
BENGKULU
Jumlah Kasus : 125 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus : 117 (0.2%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus : 114 (0.2%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus : 113 (0.2%)
ACEH
Jumlah Kasus : 79 (0.1%)
Baca: Update Corona Global 29 Juni 2020 Pagi: Infeksi Capai 10,2 Juta, 5,5 Juta Pasien Dinyatakan Sembuh
Patuhi Protokol Kesehatan di Manapun
Sebelumnya, Yuri mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan di manapun ia berada.
Menurut Yuri, selama vaksin belum ditemukan, hanya itulah yang dapat dilakukan agar terhindar dari penularan Covid-19.
Ia pun berhadap kepatuhan dalam melaksanakan protokol kesehatan bisa menjadi kesadaran yang dilakukan secara kolektif oleh masyarakat dengan berbasis keluarga.
Hal itu Yuri sampaikan dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Kamis (4/6/2020).
"Mematuhi protokol kesehatan tidak harus menunggu wilayah domisili kita menjadi zona kuning, tidak harus menunggu wilayah zona kita menjadi oranye, dan tidak perlu menunggu wilayah kita menjadi zona merah."
"Sejak sekarang, di manapun kita berada, apapun zonasi warna wilayah tinggal kita, patuhi protokol kesehatan," kata Yuri, Kamis sore.
"Hanya ini yang bisa kita lakukan kalau ingin selamat dari tertular Covid-19. Kami berharap kesadaran ini menjadi kesadaran kolektif yang tentunya harus berbasis pada keluarga," sambungnya.
Yuri pun kembali mengingatkan masyarakat untuk senantiasa mengenakan masker saat keluar rumah sebagai bentuk kesadarannya.
Begitu pula dengan kepatuhan menjaga jarak hingga mencuci tangan, Yuri berharap masyarakat menerapkannya bukan sekadar karena diperintah atau diawasi.
"Jadi, gunakan masker bukan karena diperintah, mencuci tangan bukan karena diawasi, menjaga jarak bukan karena memang diperintah."
"Jadikan ini sebuah kesadaran kita tanpa diperintah, tanpa diawasi, karena ini kebutuhan bagi kita untuk tetap sehat."
"Kalau kita sehat, keluarga kita juga sehat," kata Yuri.
Yuri juga menyampaikan, sampai saat ini vaksin Covid-19 memang belum ditemukan.
Menurut Yuri, seluruh bangsa di dunia pun kini mengubah perilaku agar aman dari Covid-19.
"Kita bersama seluruh bangsa di dunia melakukan hal yang sama yaitu bagaimana kemudian harus mengubah perilaku kita agar aman dari tertular Covid-19," ujarnya.
(Tribunnews.com/Mohay/Widyadewi Metta)