TRIBUNNEWS.COM - Obat remdesivir untuk menyembuhkan pasien Covid-19 diborong Amerika Serikat.
Dilansir The Guardian, Rabu (1/6/2020) AS telah membeli hampir semua persediaan remdesivir selama tiga bulan ke depan tanpa menyisakan untuk Inggris, Eropa, dan bahkan sebagian besar negara lainnya.
Pemerintahan Donald Trump telah menunjukkan sikap bahwa ia siap untuk mengalahkan semua negara lain demi mengamankan pasokan medis bagi AS.
"Mereka mendapatkan akses ke sebagian besar pasokan obat (dari remdesivir), jadi tidak ada apa pun untuk Eropa," ujar peneliti senior, Dr. Andrew Hill.
Hingga kini pemerintahan Trump telah membeli lebih dari 500.000 dosis.
Baca: Obat Remdesivir Nyaris Ludes Diborong AS, Tak Sisakan Stok Buat Negara Lainnya
Baca: Berapa Harga Remdesivir? Obat yang Diklaim Efektif Sembuhkan Pasien Covid-19
Dosis tersebut merupakan total keseluruhan produksi Gilead untuk bulan Juli dan 90% pada bulan Agustus serta September.
"Presiden Trump telah mencapai kesepakatan luar biasa untuk memastikan bahwa Amerika memiliki akses ke terapi terotorisasi pertama untuk Covid-19."
“Sedapat mungkin, kami ingin memastikan bahwa setiap pasien Amerika yang membutuhkan remdesivir bisa mendapatkannya."
"Administrasi Trump melakukan segala daya untuk mempelajari lebih lanjut tentang terapi penyelamatan jiwa bagi pasien Covid-19 dan mengamankan akses ke opsi ini untuk rakyat Amerika." ungkap Alex Azar, sekretaris layanan kesehatan dan kemanusiaan AS.
Obat Remdesivir
Remdesivir merupakan produk antivirus yang sedang dipelajari dalam beberapa uji klinis internasional yang sedang berlangsung.
Sebagai pengakuan atas keadaan darurat kesehatan masyarakat saat ini dan berdasarkan pada data klinis yang tersedia, status persetujuan remdesivir berbeda-beda di setiap negara.
Di negara-negara di mana remdesivir belum disetujui oleh otoritas kesehatan regional, remdesivir adalah obat yang sedang diselidiki, keamanan dan kemanjuran remdesivir belum ditetapkan.
Remdesivir belum disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk penggunaan apa pun.
Namun di AS, FDA memberikan remdesivir Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA) untuk pengobatan pasien penderita Covid-19 yang parah melalui infus.
Baca: Harga Obat Remdesivir Rp 44 Juta, Obat untuk Covid-19, per Pasien 6 Botol Kecil Selama 5 Hari
Baca: Gilead Sciences Dikabarkan Tetapkan Harga Remdesivir Rp 44,8 Juta
"Remdesivir akan membuat orang keluar dari rumah sakit lebih cepat, mengurangi beban pada NHS, dan mungkin meningkatkan kelangsungan hidup, meskipun belum ditunjukkan dalam uji coba, seperti halnya dengan pengobatan lain yang berhasil, steroid dexamethasone." jelas Dr. Andrew Hill.
Remdesivir ini merupakan obat pertama yang disetujui otoritas AS untuk mengobati pasien penderita Covid-19.
Obat ini diproduksi oleh Gilead dan telah terbukti membantu memulihkan penderita corona lebih cepat, dan 140.000 dosis pertama dikirim untuk uji coba ke seluruh dunia.
Harga Remdesivir
Dilansir Gilead.com, Produsen Obat Remdesivir, Gilead Sciences, telah merilis pernyataan resmi mengenai harga remdesivir pada Senin (29/6/2020).
Obat remdesivir dipatok seharga 390 dolar AS atau setara Rp 5,5 juta per botol untuk pemerintah AS.
"Kami telah memutuskan memberi harga remdesivir untuk pemerintah negara maju sebesar 390 dollar per botol."
"Berdasarkan pola pengobatan saat ini, sebagian besar pasien diharapkan menerima pengobatan selama 5 hari menggunakan 6 botol remdesivir, yang setara dengan 2.340 dollar per pasien."
Jadi, tiap pasien memerlukan 2.340 dolar AS atau setara Rp 33 juta.
Sementara harga normal untuk perusahaan asuransi swasta di AS adalah 520 dolar AS atau setara Rp 7,3 juta.
Dibutuhkan dana sekitar 3.120 dolar AS atau setara Rp 44 juta per pasien untuk melakukan pengobatan selama 5 hari dengan 6 botol kecil remdesivir.
"Karena sistem AS diatur dan mendapatkan diskon program kesehatan pemerintah, harga untuk perusahaan asuransi swasta AS akan menjadi 520 dollar per botol."
(Tribunnews.com/Lanny Latifah)