News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

RS Pulau Galang Saat Ini Rawat 82 Pasien Terkait Covid-19

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Petugas medis menunjukkan sample diagnosis rapid test Covid-19.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 82 pasien terkait Covid-19 dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang Batam sampai dengan Rabu (1/7/2020) pukul 08.00 WIB.

Tercatat terdapat 22 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat.

Jumlah pasien positif Covid-19 tersebut tercatat bertambah tiga orang sejak kemarin pukul 08.00 WIB.

Perwira Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan tercatat ada 12 PDP serta ada 48 ODP yang dirawat di rumah sakit tersebut.

"Sebanyak 82 pasien terkait covid-19 masih dirawat inap. Pasien positif covid-19 yang dirawat inap terdapat 22 orang. Selain itu sebanyak 12 PDP dan 48 ODP masih dirawat," kata Aris, Rabu (1/7/2020).

Baca: Setelah Virus Corona, Muncul Ancaman Baru Virus Flu Babi, Muncul di China

Baca: Kasus Baru Covid-19 Sentuh Angka Seribu, Gugas Sebut Positivity Rate Justru Turun Jadi 12 Persen

Hingga hari ini tercatat total sebanyak 202 pasien terkait Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Pulau Galang telah sembuh sejak rumah sakit tersebut menerima pasien pertamanya pada 12 April 2020.

Selain itu, hingga kini tercatat total sudah 286 pasien yang terdaftar di rumah sakit itu sejak pertama kali menerima pasien.

"Sebanyak 202 pasien telah terdaftar sejak awal rumah sakit menerima pasien. 286 pasien terkait covid-19 telah sembuh. Dua orang pasien dirujuk ke rumah sakit lain dan belum ada pasien yang meninggal," kata Aris.

Protokol Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen

Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan jurnal ilmiah Lancet protokol jaga jarak atau physical distancing dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen.

Dalam jurnal tersebut menurut dokter Reisa disebutkan bahwa jarak yang aman adalah 1 meter dari satu orang dengan orang lain.

"Ini merupakan langkah pencegahan terbaik bisa menurunkan risiko sampai dengan 85 persen," kata Dokter Reisa di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020).

Baca: Viral Penjual Gorengan Cantik, Bantu Orangtua hingga Isi Waktu Luang setelah Di-PHK Akibat Corona

Menurutnya, protokol jaga jarak sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 paling efektif menurunkan transmission rate atau angka penularan.

Terutama, ketika berada di ruang publik, seperti transportasi umum.

Sebagaimana diketahui virus SARS-CoV-2 menular atau ditularkan melalui droplet atau percikan air liur.

Maka dalam hal ini, dokter Reisa juga menyarankan agar masyarakat tetap menggunakan masker saat harus keluar rumah, terutama apabila menggunakan layanan transportasi publik.

Baca: Kisah Inspiratif Chris John: Berawal dari Wushu hingga Happy Ending sebagai Petinju Profesional

"Virus corona jenis baru penyebab Covid-19 menular melalui droplet atau percikkan air liur, maka wajib semua orang menggunakan masker, terutama ketika menggunakan transportasi," jelasnya.

Selanjutnya apabila terpaksa menggunakan transportasi umum, dokter Reisa mengimbau masyarakat agar menghindari memegang gagang pintu, tombol lift, pegangan tangga, atau barang-barang yang disentuh orang banyak.

Kalau terpaksa, maka harus langsung cuci tangan.

"Apabila tidak memungkinkan, menggunakan air dan sabun, maka dapat menggunakan hand rub dengan kadar alkohol minimal 70 persen," katanya.

Baca: Kronologi Perempuan di Solo Gagal Menikah, Mempelai Pria Kabur di Hari Pernikahan

Kemudian, dia juga mengingatkan agar masyarakat tidak meletakkan barang-barang bawaan atau tas di kursi atau lantai transportasi umum.

Selain itu, mengkonsumsi makanan atau minuman di transportasi umum juga sebaiknya tidak dilakukan, sebab dapat terkontaminasi.

"Hindari menggunakan telepon genggam di tempat umum, terutama apabila berdesakan dengan orang lain, sehingga tidak bisa menjaga jarak aman," jelasnya.

"Hindari makan dan minum, ketika berada di dalam transportasi umum. Hal ini bertujuan untuk menghindari kontaminasi, apalagi kalau menggunakan tangan yang tidak bersih," tambah dokter Reisa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini