Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah sebanyak 231, Senin (6/7/2020).
Adapun angka tambahan harian ini lebih sedikit dibanding tambahan kasus pada Minggu (5/7/2020) kemarin yang mencapai 256 kasus.
Secara kumulatif total kasus positif Covid-19 di ibu kota saat ini berjumlah 12.526 kasus.
Dari jumlah tersebut 8.036 orang dinyatakan sembuh dan 659 orang meninggal dunia.
"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 493 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.340 orang melakukan isolasi mandiri di rumah," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya, Senin (6/7/2020).
Baca: Respons Masyarakat Adat soal Eucalpytus Bisa Jadi Obat Covid-19: Jangan Jadi Ajang Lindungi PT TPL
Sementara, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 511 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 731 orang.
Pemprov DKI per 5 Juli 2020, telah melakukan tes PCR sebanyak 344.439 sampel.
Untuk testing rate pemeriksaan PCR tersebut sebesar 15.946 tes per 1 juta penduduk.
Baca: Simak Langkah-langkah Penting Menuju Zona Aman Covid-19
Dalam periode satu pekan terakhir yaitu antara 29 Juni-5 Juli 2020, Pemprov DKI telah melakukan 2.397 tes per 1 juta penduduk per minggu.
Dwi menyebut jumlah ini telah lebih dari target WHO yang merekomendasikan 1.000 tes per 1 juta penduduk per minggu.
Adapun positivity rate testing PCR tersebut 5,66 persen.
"Selama masa PSBB transisi ini, kami imbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan," katanya.
Protokol Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen
Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan jurnal ilmiah Lancet protokol jaga jarak atau physical distancing dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen.