News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jubir Pemerintah: Secapa TNI AD Diisolasi, Tak Boleh Ada yang Keluar ataupun Masuk ke dalam Komplek

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona

Di sisi lain, Yuri yang juga menjabat sebagai Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI meminta agar keluarga para peserta didik dapat memahami dan memaklumi kondisi yang sedang terjadi.

Baca: Presiden Minta Kepala Daerah dan Gugus Tugas Kendalikan Laju Penyebaran Covid-19 di Kalteng

Meskipun dalam proses karantina dan isolasi, para pihak keluarga masih dapat melakukan komunikasi menggunakan gawai maupun perangkat komunikasi elektronik lainnya.

"Oleh karena itu, kami juga berharap bahwa keluarga para peserta didik, yang berasal dari seluruh Indonesia, memahami ini, memaklumi ini, dan masih tetap bisa melaksanakan kontak komunikasi menggunakan telepon, atau sarana media yang lain, dengan keluarganya yang saat ini kita karantina," jelas Yuri.

"Oleh karena itu saudara-saudara sekalian, tidak perlu ada kepanikan, kita menangani secara proper, kita menangani secara profesional, dan kita tangani sesuai dengan kriteria internasional, tentang karantina wilayah," pungkas Yuri.

Update kasus corona di Indonesia

Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (Gugus Tugas Nasional) mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari ini Kamis (9/7/2020) totalnya menjadi 70.736 setelah ada penambahan sebanyak 2.657 orang.

Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 32.651 setelah ada penambahan sebanyak 1.066 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 3.417 dengan penambahan 58.

Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 23.832 pada hari sebelumnya, Rabu (8/7) dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 992.069.

Baca: Presiden Ingatkan Tes Masif Saja Tidak Cukup Kendalikan Covid-19 

Adapun uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 161 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 115 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 292 lab.

Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 12.554 dan jumlah yang akumulatifnya adalah 588.080.

Dari pemeriksaan keseluruhan, didapatkan penambahan kasus positif per hari ini sebanyak 2.657 dan negatif 9.897 sehingga secara akumulasi menjadi positif 70.736 dan negatif 517.344.

Baca: Presiden Minta Kepala Daerah dan Gugus Tugas Kendalikan Laju Penyebaran Covid-19 di Kalteng

"Kita mendapatkan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 2.657, sehingga kasus ini akumulasinya sekarang menjadi 70.736 orang” kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (9/7).

Menurut Yuri, angka ini tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif.

"Kita mendapatkan tambahan yang cukup banyak dari Provinsi Jawa Barat sebanyak 962 kasus dan dilaporkan 27 orang sembuh di Jawa Barat, kemudian Jawa Timur 517 kasus baru dengan 263 sembuh. DKI Jakarta 284 orang (terkonfirmasi positif) dengan 221 orang sembuh," jelas Yuri.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini