Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan lonjakan kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir dapat berdampak pada psikologis masyarakat.
Saleh pun merasa prihatin banyaknya lonjakan kasus di saat masyarakat tengah mencoba beradaptasi dengan situasi new normal.
Menurutnya secara psikologis masyarakat akan merasa terganggu.
"Masyarakat pasti akan khawatir. Takut bahwa akan ada penyebaran di lingkungannya. Terutama mereka yang saat ini sering keluar rumah," ujar Saleh, kepada wartawan, Jumat (10/7/2020).
Politikus PAN tersebut menilai pemerintah harus melakukan tiga langkah antisipasi.
Pertama, pemerintah diminta untuk melakukan evaluasi serius terhadap semua kebijakan yang diberlakukan. Termasuk pelonggaran PSBB dan kebijakan new normal.
Baca: Kasus Covid-19 Melonjak Hingga 2.657, Jokowi: Ini Lampu Merah LagiĀ
Baca: Cegah Kartel Alat Kesehatan, DPR Tegaskan Pentingnya Pengawasan Anggaran Covid-19
"Jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa kenaikan yang positif corona adalah sebagai dampak dari pelonggaran psbb dan kebijakan new normal, pemerintah diharapkan dapat merumuskan kebijakan lain sebagai antisipasi. Ini bisa berimplikasi pada kehidupan sosial ekonomi di tengah masyarakat," kata dia.
Langkah kedua, Saleh meminta pemerintah untuk semakin massif melakukan sosialisasi terkait bahaya Covid-19.
Sosialisasi menurutnya harus dilakukan di semua zona, tidak hanya di daerah yang rawan atau zona merah. Namun hingga tempat yang belum memiliki kasus atau zona hijau.
Dengan begitu, kata dia, masyarakat akan lebih mengerti dan memahami bagaimana cara melindungi diri dan keluarga dari penularan Covid-19.
Sementara langkah ketiga, Saleh menekankan pemerintah harus melakukan pengawasan ketat terkait penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat, apabila pelonggaran PSBB dan kebijakan new normal tetap dilaksanakan.
Dia mengatakan perlunya ada pengawas yang ditempatkan di mal-mal, pasar, gedung perkantoran, dan sentra-sentra aktivitas masyarakat lainnya.
"Masyarakat harus ditertibkan. Kadang, ada juga masyarakat yang tidak sadar kalau covid-19 ini berbahaya. Karena itu, diperlukan pengawas yang setiap saat bisa mengingatkan mereka," pungkasnya.