TRIBUNNEWS.COM - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dr Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan kasus Covid-19 di dunia semakin tidak terkendali.
Tedros mengatakan, jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia telah meningkat dua kali lipat dalam enam minggu terakhir.
Bahkan, penyebaran virus tidak menunjukkan tanda-tanda melambat di negara yang terdampak paling parah.
Seperti di Amerika Serikat, Brasil dan India.
WHO memperingatkan hal itu terkait lemahnya aturan karantina untuk orang-orang yang mengunjungi Inggris dari negara-negara lain.
"Virus ini telah meningkatkan sistem kesehatan di beberapa negara terkaya di dunia. Sementara beberapa negara yang telah melakukan respons berhasil menggunakan cara yang sederhana."
"Kita tahu negara-negara mengambil langkah-langkah kesehatan masyarakat yang mendasar. Seperti melacak, mengisolasi, menguji dan menangani kasus dapat dikendalikan."
Baca: Update Corona Global 10 Juli 2020: Total 12,3 Juta, Amerika Serikat Laporkan 3,2 Juta Infeksi
"Tapi di sebagian besar negara, virus tidak terkendali. Ini semakin buruk dan pandemi masih meningkat," ujar Tedros saat memberikan pengarahan tentang evaluasi pandemi, Sky News melaporkan.
Peringatan itu datang hanya sehari setelah Presiden AS, Donald Trump memilih secara resmi menarik AS dari WHO.
Trump sebelumnya telah memperingatkan pada Mei lalu.
Pihaknya memutuskan hubungan dengan WHO dan menuduh WHO gagal merespons Covid-19 secara memadai dan berada di bawah kendali China.
Sementara banyak negara sekarang mengalihkan perhatian mereka ke dalam kemungkinan gelombang kedua.
Adapun, AS, India dan Brasil masih berjuang untuk menahan gelombang pertama mereka.
Baca: Terbaru Presiden Bolivia hingga Presiden Brasil, Deretan Pemimpin Amerika Latin Positif Covid-19
Update virus corona di dunia