News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Antiseptik Betadine Efektif Bunuh 99 Persen Virus Corona Menurut Penelitian

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILustrasin virus corona.

TRIBUNNEWS.COM - Hasil studi laboratorium di Singapura menunjukkan bahwa antiseptik, Betadine bereaksi efektif pada Covid-19.

Hasil penelitian ini diumumkan Mundipharma pada Kamis (9/7/2020) lalu.

Dikutip dari Bio Space, menurut pengujian laboratorium di Duke-NUS Medical School di Singapura, produk antiseptik Betadine terhadap SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19. 

Penelitian menunjukkan aktifitas virucidal Betadine in-vitro yang kuat hingga mampu membunuh 99,99 persen virus SARS-CoV-2 dalam 30 detik.

Adapun produk yang diuji antara lain Betadine Antiseptik Solution, pembersih kulit, obat kumur, dan semprotan untuk tenggorokan.

Baca: Sebaran Virus Corona di Indonesia Sabtu (11/7/2020): 409 Kasus Baru di Jatim, 378 di DKI Jakarta

Baca: Kasus Positif Corona Bertambah 1.671, Jawa Timur Laporkan Lebih dari 400 Kasus Baru

Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Jurnal Penyakit dan Terapi Infeksi yang disahkan pada Rabu (8/7/2020).

"Hasil ini mengkonfirmasi pandangan kami bahwa produk antiseptik Betadine yang digunakan secara tepat dan disertai pilihan pengobatan pencegahan lainnya termasuk APD, dapat membatasi penyebaran infeksi, termasuk Covid-19," kata Raman Singh, CEO Mundipharma.

"Ini juga memberikan komunitas medis serta konsumen jaminan berbasis sains."

"Bahwa mereka menggunakan produk yang terbukti pada Covid-19," tambahnya.

Penelitian yang dilakukan di Duke-NUS dilengkapi dengan pengujian laboratorium yang diselesaikan di Pusat Penelitian dan Pendidikan Penyakit Menular Tropis (TIDREC) di Universitas Malaya, Malaysia.

TIDREC juga pernah menguji produk Betadine Gargle and Mouthwash (obat kumur) yang menunjukkan aktivitas virucidal in-vitro yang kuat.

Produk ini berhasil membunuh 99,99 persen virus SARS-CoV-2 dalam 15 detik.

Penelitian TIDREC telah diterima oleh British Dental Journal (BDJ) dan diterbitkan pada 26 Juni 2020.

Jurnal ini diterbitkan oleh Springer Nature atas nama British Dental Association.

Sebelumnya, produk antiseptik Betadine yang mengandung povidone iodine (PVP-I) telah terbukti efektif secara in-vitro terhadap berbagai virus, termasuk virus penyebab wabah.

Antara lain Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS).

Produk antiseptik Betadine mengandung povidone-iodine (PVP-I).

Zat ini sangat efektif membunuh beragam mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur dan biasanya digunakan di rumah sakit.

Povidone-Iodine Sebagai Pencegahan Penularan dari Rongga Mulut

Pandemi Covid-19 menjadi ancaman besar bagi paramedis dengan spesialisasi gigi dan rongga mulut.

Dr Avinash Bidra, profesor klinik prostodontik di School of Dental Medicine dan Dr Belachew Tessema professor otolaringologi di Fakultas Kedokteran Universitas Connecticut dan tim mereka berusaha mencari cara mensterilkan rongga mulut pasien.

Sterilisasi rongga mulut mampu mengurangi risiko dokter gigi dan sejenis terinfeksi Covid-19 yang mungkin ada di pasien, menurut laporan Universitas Connecticut pada 18 Juni 2020. 

"Kami tidak puas dengan keamanan yang diberikan oleh masker mulut dan pelindung wajah," kata Bidra.

"Hampir semua prosedur melibatkan produksi aerosol, menghasilkan risiko yang lebih tinggi bagi dokter, asisten, dan pasien," tambahnya.

Povidone-Iodine (PVP-I) biasanya dijual tanpa resep dengan konsentrasi 10 persen untuk digunakan sebagai antiseptik untuk luka.

Para peneliti juga menguji tiga konsentrasi encer yang berbeda dengan kandungan 1,5 persen, 1 persen, dan 0,5 persen dalam tiga waktu kontak yang berbeda yaitu 15 detik, 30 detik, dan 45 detik.

Baca: Kepala LBM Eijkman: Virus Corona Bisa Bertahan di Udara Hingga 8 Jam

Baca: Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara, Penularan Covid-19 di Ruangan Tertutup Kian Berisiko

obat kumur (net)

Para peneliti menemukan bahwa konsentrasi terendah 0,5 persen dan periode kontak terendah 15 detik sudah cukup membunuh virus SARS CoV-2 di laboratorium.

Bidra dan Tessema merekomendasikan penggunaan 9,5 ml air dan 0,5 ml larutan antiseptik povidine-iodine 10 persen yang bisa dibeli di mana saja untuk membuat larutan encer 0,5 persen.

"Ini adalah metode yang sederhana dan murah untuk melindungi diri sendiri ketika melakukan kontak dekat dengan orang-orang," kata Bidra.

"Kami percaya ini memiliki dampak kesehatan kepada profesional di bidang oral dan bagi pasien di tengah pandemi yang sedang berlangsung," tambahnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini