Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik
TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menggelar konferensi pers terkait pelatih dan siswa Secapa TNI AD terpapar virus corona atau Covid-19.
Konferensi pers digelar di Makodam III/Siliwangi, Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (11/7/2020) sore.
Menurut Jenderal Andika ada 1.280 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
"Ada 1.280 orang yang positif Covid-19 di Secapa AD, 991 merupakan Perwira Siswa dan sisanya (289 orang) merupakan staf atau anggota dari Secapa dan anggota keluarga," kata KSAD.
Baca: KSAD Beri Penjelasan Soal Siswa Secapa TNI AD Terpapar Covid-19, Awalnya Mengeluh Bisul
Dari jumlah tersebut, 289 di antaranya merupakan total pasien positif corona dari kalangan staf dan anggota serta anggota keluarganya.
"Ada 6 orang anggota keluarga dari 289 orang itu, di luar siswa," kata Andika Perkasa.
Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, bahwa kondisi prajurit TNI dan anggota keluarga yang terpapar dalam kondisi baik.
Sebelum menyambangi Makodam III/Siliwangi, KSAD terlebih dahulu berkunjung ke Secapa AD.
KSAD mengaku memberikan motivasi kepada prajurit yang dikarantina di Secapa AD tersebut.
"Setelah ini saya akan mengunjungi Pusdikpom di Cimahi. Di sana ada 101 prajurit yang positif Corona. Ada 25 orang staf Pusdikpom dan anggota, dan ada 76 orang siswa," katanya.
Saat menggelar konferensi pers, protokol kesehatan yang ketat dilakukan pihak Kodam III/Siliwangi.
Jarak podium KSAD dan awak media sekira 50 meter.
Dalam kesempatan tersebut, KSAD pun mengungkap kronologi singkat diketahuinya ribuan orang di lingkungan Secapa AD terpapar virus corona atau Covid-19.
Menurut Jenderal Andika, dirinya sekira dua minggu yang lalu menerima laporan dari Komandan Secapa TNI AD soal adanya dua orang perwira siswa (Pasis) yang positif Covid-19 setelah menjalani swab test.
"Diawali ketidaksengajaan dua orang Pasis (Perwira Siswa) yang berobat ke Rumah Sakit Dustira karena keluhan infeksi bisul dan satu lagi ada keluhan pada tulang belakang, keduanya di-swab dan dinyatakan positif corona," kata Jenderal TNI Andika Perkasa.
Baca: AJI dan IJTI Tolak Undangan ke Secapa TNI AD Karena Zona Merah, Begini Respon Kadispenad
Setelah ditemukannya dua orang Pasis yang positif corona, KSAD langsung memberikan bantuan berupa 1.250 alat rapid tes.
Total siswa Secapa TNI AD ialah 1.198 orang, kelebihan jumlah alat rapid tes diperuntukkan untuk pelatih dan staf yang tentunya memiliki kontak langsung dengan siswa.
Hasil rapid tes tersebut, ditemukan 187 orang yang reaktif.
Baca: Update Klaster Secapa TNI AD, 17 Orang Terkonfirmasi Covid-19 yang Dirawat dalam Kondisi Baik
Kemudian dilakukan swab tes untuk meyakinkan kondisi kesehatannya.
"Jumlah orang yang sempat dirawat di rumah sakit pada saat itu, ada 30 orang, beberapa kategori ringan. Dari 30 orang itu, per hari ini sisa 17 orang lagi yang dirawat di rumah sakit Dustira. Rinciannya 16 orang positif tanpa gejala dan 1 orang sudah negatif namun masih dirawat karena masalah TBC Paru," katanya.
Saat menggelar konferensi pers di Makodam III/Siliwangi, Sabtu (11/7/2020) KSAD menjelaskan informasi terkini, bahwa masih ada 296 orang yang menunggu hasil swab yang kedua kalinya.
Baca: 1.262 Orang di Secapa TNI AD Bandung Positif Corona, Warga Diminta Tak Panik
"Jika ada yang sudah negatif, maka masih dikembalikan ke Secapa TNI AD, kami sudah menyiapkan tempat yang terpisah, namun masih di lingkungan Secapa," katanya.
Saat berkunjung ke Secapa AD (11/7/2020), KSAD mengaku memberikan motivasi langsung kepada penghuni Secapa TNI AD yang terpapar virus corona.
Ia meminta agar sesama prajurit saling memberikan semangat agar bisa sembuh.
Sudah Membaik
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan kondisi 17 orang terkait cluster Covid-19 Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat yang dirawat di Rumah Sakit Dustira sudah membaik.
Adapun berdasarkan laporan yang diterima, sebanyak 17 orang tersebut sudah tidak mengalami demam dan batuknya sudah mulai mereda.
"17 yang dirawat di Rumah Sakit Dustira, saat ini kondisi yang dirawat sudah membaik," kata Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Kamis (9//2020).
Berdasarkan informasi sebelumnya, sebanyak 1.262 orang yang terdiri dari peserta didik maupun pelatih Secapa TNI AD terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca: Meski Angka Kematian Tinggi, Dampak Flu Burung Lebih Kecil Dibandingkan Covid-19
Data tersebut didapatkan menurut hasil pemeriksaan yang dilakukan sejak 29 Juni 2020.
Dalam hal ini, Kodam 3 Siliwangi telah melakukan upaya karantina wilayah dan isolasi kepada seluruh peserta didik dan pelatih yang dinyatakan positif Covid-19 dengan pemantauan yang sangat ketat.
"Dilaporkan untuk pemantauan hari ini, semuanya dalam keadaan baik, dan secara ketat, kompleks ini kita karantina sehingga, tidak diizinkan ada yang keluar/masuk baik, yang dari dalam maupun, yang dari luar," ujar Achmad Yurianto.
Baca: Ruangan Tertutup Berudara Dingin Tingkatkan Potensi Penularan Covid-19
Lebih lanjut, Achmad Yurianto yang juga menjabat sebagai Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI mengatakan masyarakat tidak perlu panik.
Sebab penanganan sudah dilakukan dengan baik sesuai standar prosedur Badan Kesehatan Dunia (WHO) oleh Dinas Kesehatan provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kota Bandung, dan Kesehatan Kodam 3 Siliwangi.
"Karena itu, saudara-saudara sekalian, kita tidak perlu mengkhawatirkan ini, dan kita bisa mengendalikannya dengan baik," kata Achmad Yurianto.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Dari 1.280 Orang di Secapa yang Positif Corona, 991 di Antaranya adalah Perwira Siswa