TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan G-Mile menggandeng Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Kabupaten Lamongan membentuk Relawan Mandiri Covid-19 Lamongan dengan mengadakan pelatihan untuk puluhan pemuda Lamongan di Terminal Kafe, Paciran, Sabtu (11/7/2020).
Koordinator Relawan G-Mile, Catur Arif Setiawan menyampaikan, pembentukan dan pelatihan Relawan Mandiri Covid-19 Lamongan merupakan lanjutan dari kegiatan roadshow di Jawa Timur untuk membantu antisipasi dan penanganan Covid-19 yang sebelumnya telah dilakukan di Surabaya dan Malang.
"Pembentukan dan pelatihan Relawan Mandiri Covid-19 sebagai bentuk kepedulian kaum milenial dalam berkonstribusi nyata kepada masyarakat dengan segala kreativitas yang dimiliki," kata Catur.
"Kaum milenial ini kan terkenal dengan kreativitasnya, misalkan yang jadi Youtuber, ya sampaikan itu lewat konten-kontennya, yang jadi pegiat Facebook, ya sampaikan lewat Facebook dan lain semacamnya," jelas Catur.
Baca: Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Kemungkinan Berdampak pada Rencana Pembukaan Sekolah
Baca: Haruskah PSBB Diterapkan Kembali di Tengah Melonjaknya Kasus Positif Covid-19?
Pelatihan tersebut mendapat respon positif dari perwakilan tenaga medis Puskesmas Paciran, Asmin, yang juga turut hadir.
Menurutnya, pembentukan dan pelatihan relawan tersebut akan menjadi sumbangsih besar dalam penanganan Covid-19.
"Nanti bisa bekerjasama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lamongan dengan program-program yang akan dicanangkan, agar anak muda Lamongan bisa kelihatan kiprahnya di masa pandemic ini," ujar Asmin.
G-Mile merupakan gabungan relawan dari kalangan milenial yang peduli terhadap pencegahan dan penanganan wabah Covid-19 yang terdiri dari gabungan organisasi kepemudaan dan profesional yakni PMI, Brigade GPII, Brigade PII, KCB, IGPW, Gema MA, IPPI, JDN Indonesia.