News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Fakta-fakta 25 Calon Dokter Spesialis dari UNS Solo Positif Covid-19: Bertugas di RSUD Dr Moewardi

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kampus uns

TRIBUNNEWS.COM - Bertambah lagi tenaga medis yang terpapar virus corona Covid-19.

Terbaru, 25 calon dokter spesialis dari Univeristas Sebelas Maret (UNS) Solo terkonfirmasi positif Covid-19.

Mereka diketahui tengah menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

Berikut sejumlah faktanya sebagaimana dirangkum Tribunnews.com

Bertugas di RSUD Dr Moewardi Solo

Situasi di RSUD Dr Moewardi Solo, Jumat (13/3/2020) (TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI)

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UNS Solo, Reviono mengungkapkan 25 orang tersebut tengah menempuh pendidikan dokter spesialis paru di RSUD Dr Moewardi Solo.

"Iya, ada 25 mahasiswa PPDS dinyatakan positif Covid-19," kata Reviono Minggu (12/7/2020) dilansir Kompas.com.

Diketahui RSUD Dr Moewardi merupakan rumah sakit yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Rumah sakit ini merupakan rumah sakit rujukan utama yang ditunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk penanganan pasien kasus Covid-19.

Baca: IDI: Hari Ini, 3 Dokter dari Jawa Timur Meninggal Dunia karena Covid-19

Baca: Positif Covid-19, Dokter asal Semarang dan Blitar Meninggal Dunia

Didapat dari Tracing 80 Orang

Ilustrasi test Swab Covid-19. (Tribun Bali/Dwi Suputra)

Didapatkannya 25 calon dokter spesialis terkonfirmasi Covid-19 berawal dari adanya seorang mahasiswa PPDS UNS di RSUD Dr Moewardi Solo yang terkonfirmasi Covid-19.

Tracing kemudian dilakukan pihak kampus terhadap mahasiswa PPDS UNS lainnya yang berjumlah 80 orang.

Kemudian 80 mahasiswa tersebut dilakukan pemeriksaan swab.

"Hasilnya ada 25 mahasiswa yang dinyatakan positif," kata Reviono.

Baca: UPDATE Corona 12 Juli 2020, Jawa Timur Catatkan Lebih dari 500 Kasus Baru

Diisolasi di RS UNS

Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) di Pabelan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jateng. (TRIBUNSOLO.COM/IMAM SAPUTRO)

Reviono mengungkapkan, 25 mahasiswa yang dinyatakan positif Covid-19 menjalani proses isolasi di RS UNS yang berada di Sukoharjo.

Sebagian besar termasuk kategori orang tanpa gejala (OTG).

"Kalau yang hasil pemeriksaan swabnya negatif, mereka tetap bertugas di RSUD Dr Moewardi," kata Reviono.

Reviono menyebut, mahasiswa PPDS UNS yang menempuh pendidikan dokter spesialis di RSUD Dr Moewardi total ada sekitar 700 orang.

Mereka terdiri dari semester I, II, III, IV sampai VIII.

"Tracing masih terus kita lakukan. Mungkin nanti bisa nambah," kata dia.

Baca: 42 PNS Pemprov Jateng Positif Covid-19, Ini Kata Ganjar Pranowo

UNS Cover Seluruh Biaya

Rektor UNS Solo, Profesor Jamal Wiwoho, saat ditemui pada Selasa (3/3/2020). (TRIBUNSOLO.COM/ADI SURYA SAMODRA)

Sementara itu Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho, mengungkapkan UNS akan meng-cover seluruh biaya mahasiswanya yang positif Covid-19 dalam bertugas tersebut.

Biaya yang dibebankan ke para pasien mahasiswa PPDS akan ditanggung UNS. 

"Semuanya dalam konteks ini di-cover UNS, biaya perawatan dan sebagainya," ucap Jamal.

Jamal juga menegaskan pihaknya saat ini tengah membantu proses mencari orang-orang yang pernah kontak dengan para pasien. 

"Kami mencoba untuk men-tracing siapa saja yang pernah kontak dengan pasien, kita masih mencari," kata Jamal dilnsir TribunSolo.com, Minggu (12/7/2020).

Baca: Kronologi 25 Mahasiswa PPDS UNS Solo Terpapar Covid-19, Berawal 1 Dokter Spesialis Paru Positif

RS UNS Perketat Protokol

Ilustrasi - Penerapan protokol kesehatan (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Jamal mengungkapkan RS UNS kini semakin memperketat protokol kesehatan.

"Protokoler kesehatan dengan aturan sangat ketat untuk masuk ke rumah sakit," kata dia.

"Mau ke ruangan pasien tidak bisa, keluarga pasien satu pun tidak boleh melihat," imbuhnya.

Jamal juga menyampaikan komunikasi dengan RS UNS Sukoharjo sampai saat ini terus dilakukan untuk memantau perkembangan pasien. 

Tak terkecuali, mahasiswa PPDS yang tengah menjalani perawatan. 

"Kami tetap komunikasi moga-moga keadaan lebih baik, setidaknya kita pantau setiap minggunya, setiap harinya," ucapnya. 

(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com/Labib Zamani) (Tribunsolo.com/Adi Surya Samodra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini