TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karakter generasi muda Kalimantan Tengah harus dibangun dengan prinsip Huma Betang, yang artinya adalah semangat gotong royong, toleransi, kejujuran serta menekankan pada hidup komunal.
Pernyataan ini disampaikan Ketua Komite I DPD RI Agustin Teras Narang dalam diskusi daring (webinar) BEM Universitas Kristen Palangkaraya (UNKRIP) dan Forum Pemuda Kalimantan Tengah (FORPEKA) beberapa waktu lalu.
Ia pun meminta masyarakat untuk selalu mendukung pemerintah dalam menghadapi krisis pandemi Covid-19 dengan cara mematuhi protokol kesehatan.
Temasuk dalam memulai kerja dan aktivitas ekonomi lainnya.
"Zaman berubah, era digitalisasi datang, tantangan kesehatan karena pandemi dan ancaman pangan juga datang. Kita pun patut berubah dan bersikap dengan mendorong revolusi karakter Huma Betang,” kata Agustin dalam keterangannya, Kamis (16/7/2020).
Baca: Tingkat Positif Covid-19 Naik Tajam Jadi Alasan Anies Perpanjang PSBB Transisi
Menurut mantan Gubernur Kalimantan Tengah ini, karakter Huma Betang di masa pandemi harus dijalankan dengan cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas setiap individu di Kalimantan tengah.
"Karakter Huma Betang akan menjawab keadaan bangsa saat ini. Termasuk wacana pembangunan lumbung pangan (foof estate), ketimpangan ekonomi, pengelolaan ekologi, hingga kebutuhan akan pemimpin berkualitas di tiap daerah lewat Pilkada maupun pengelolaan dana desa," katanya.
Webinar BEM Universitas Kristen Palangka Raya (UNKRIP) dan Forum Pemuda Kalimantan Tengah (Forpeka) mengambil topik “Pencegahan Pandemi Covid-19 dan New Normal: Antara Proteksi Kesehatan Masyarakat dan Pemulihan Ekonomi”.
Pembicara lainnya antara lain Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph, Bupati Seruyan Yulhaidir, Rektor Unkrip Benius, Plt Direktur RS PGI Cikini dr Alphinus Kambodji, Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis Suroto, dan Pendiri Rumah Milenial Indonesia Sahat Martin Philip Sinurat.
Baca: Dokter Spesialis dari RSPAD akan Dilibatkan dalam Uji Klinis Anti Covid-19 di Secapa AD
Bupati Kabupaten Seruyan Yulhaidir mengatakan salah satu kebijakan yang dilakukan Pemkab untuk penguatan ekonomi di masa pandemi Covid-19 adalah dengan melarang ASN keluar daerah.
Tujuannya agar perputaran ekonomi terus berjalan di pasar dan warung-warung di setiap daerah.
"Untuk ketahanan pangan, Pemkab Seruyan mendorong perusahaan perkebunan untuk menyiapkan lahan ketahanan pangan yang ditanami singkong, ubi jalar dan sayur-sayuran di sekitaran lahan perusahaan. Pemkab juga mendorong setiap Kepala Desa untuk menyiapkan dan menanam lahan yang kosong di sekitaran desa," jelasnya.
Perdie Midel Yoseph Bupati Murung Raya menyampaikan strategi yang dilakukan untuk pemulihan ekonomi adalah dengan membuka kembali pasar rakyat.
“Untuk memulihkan ekonomi, kami sudah membuka kembali pasar rakyat. UMKM sudah beraktivitas. Transportasi barang dan jasa juga sudah beraktivitas. Namun semua dengan mematuhi protokol kesehatan,” jelasnya.
Baca: Cegah Penyebaran Covid-19, JK Minta Masjid Umumkan Protokol Kesehatan setiap Shalat Lima Waktu