News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Babel Masuk Daftar 5 Provinsi dengan Predikat Terbaik Menangani Covid-19, Apa Rahasianya?

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Babel, Mikron Antariksa.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengumumkan lima wilayah di Indonesia dengan predikat provinsi terbaik dalam penanganan Covid-19.

Ke lima provinsi itu adalah DI Yogyakarta, Bangka Belitung, Aceh, Sumatera Barat, dan Gorontalo.

Provinsi yang paling sedikit kasus Covid-19 adalah di Aceh dengan 137 kasus terkonfirmasi positif.

Kemudian disusul oleh 396 kasus di DI Yogyakarta.

Sementara di Bangka Belitung terhitung 175 kasus hingga saat ini.

Sumatera Barat mencatat 805 kasus konfirmasi positif.

Terakhir, sebanyak 392 kasus ditemukan di Gorontalo.

Data perkembangan Covid-19 di Provinsi Babel per 16 Juli 2020. (Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Babel)

Gelar ini bukan semata-mata diberikan kepada provinsi yang paling sedikit kasusnya.

Tetapi juga dilihat dari parameter yang telah dihimpun oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Babel, Mikron Antariksa saat dikonfirmasi Tribunnews terkait predikat terbaik dalam penanganan Covid-19 mengatakan, pihaknya selalu mengingatkan kepada pasien untuk meningkatkan kedisiplinan.

Baca: UPDATE Kasus Corona Provinsi Babel: 90,54 Persen Pasien Sembuh dari Covid-19

"Komitmen, semangat dan sinergitas, itu kunci utama dari teman-teman di lapangan sehingga kita bisa menangani pandemi ini dengan sangat baik," kata Mikron saat dihubungi melalui pesan Whatsapp, Jumat (17/7/2020) siang.

Menurut Mikron, disiplin dan peningkatan daya tahan tubuh dengan rutinitas olahraga dan makan makanan bergizi merupakan cara terbaik untuk menjaga kesehatan, terutama bagi yang terinfeksi virus corona.

Kegiatan di dalam Wisma BKPSDMD Provinsi Kepulauan Babel (Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Babel)

"Babel kan provinsi kepulauan tentu dengan makan ikan bisa menambah tingkat kekebalan tubuh," ujarnya.

Selain itu pihaknya juga terus menumbuhkan dan meningkatkan keyakinan diri pasien yang positif bahwa virus ini bisa diatasi oleh kekebalan atau tingginya imunitas tubuh.

Diketahui jumlah pasien yang terpapar virus corona di Provinsi Babel mencapai 175 orang, 166 di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan yang meninggal dunia 2 orang.

Baca: 3 Pekerja Kapal Isap Asal Thailand Sembuh, Pasien Covid-19 di Provinsi Babel Sisa 16 Orang

Secara presentase tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Babel mencapai angka 94,9 persen.

Hingga Jumat (17/7/2020), masih tersisa 7 orang lagi yang menjalani masa karantina.

Mereka terdiri dari Pangkalpinang 2 orang, Kabupaten Bangka 1 orang, Kabupaten Bangka Tengah 2 orang dan Kabupaten Belitung 2 orang.

Mikron pun optimistis, 7 pasien yang kini masih dalam perawatan segera akan pulih kembali.

"Tujuh pasien tersebut dalam waktu dekat ini juga akan sembuh mengingat gejala klinis mereka sudah tidak ada lagi," kata Mikron.

Jumlah kumulatif terpapar Covid-19 di Provinsi Kepulauang Bangka Belitung per Kamis 16 Juli 2020 pukul 17.00 WIB. (Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Babel)

Perjalanan Kasus Covid-19 di Babel

Kasus Covid-19 pertama kali ditemukan di Provinsi Babel pada 30 Maret 2020.

Seorang warga Tanjungpandan Kabupaten Belitung berusia 54 tahun saat itu berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Pasien kemudian dikarantina di RSUD Dr H Marsidi Judono Belitung sejak 30 Maret 2020.

Kemudian dinyatakan sembuh pada tanggal 1 Mei 2020.

Rangkaian kegiatan rapid test massal di seluruh kapal isap di wilayah Babel yang berlangsung sejak Senin (8/6/2020). (Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Babel)

Sementara jumlah pasien meninggal di Provinsi Babel total ada 2 orang selama kurun waktu 4 bulan ini sejak pertama kalinya kasus virus corona ditemukan di Provinsi Babel.

Tercatat, kasus pasien meninggal pertama terjadi pada 27 Maret 2020, seorang warga Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.

Semula tidak ada gejala maupun diagnosis Covid-19 dari pasien tersebut.

Baca: Lagi, 9 Pasien di Provinsi Babel Sembuh dari Covid-19, Total Sudah 126 Bebas dari Virus Corona

Hanya saja saat diperiksa ternyata pasien memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta pada tanggal 18 Maret 2020.

Belakangan empat hari setelah pasien meninggal, tepatnya tanggal 31 Maret 2020, baru diketahui berdasarkan hasil tes swab ternyata warga Toboali tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

Selama tiga bulan setelah meninggalnya pasien tersebut, tak dilaporkan lagi adanya pasien yang meninggal akibat virus corona.

Wisma BKPSDMD Provinsi Kepulauan Babel, lokasi karantina Covid-19. (Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Babel)

Barulah pada pertengahan Juni lalu, Minggu (14/6/2020) seorang pasien Covid-19 dilaporkan meninggal dunia.

Dan ini menjadi kasus kedua pasien meninggal setelah 3 bulan virus corona terdeteksi di Provinsi Babel.

Pasien ini sebelumnya sempat dirawat di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang.

Baca: Belajar dari Provinsi Babel, 80 Persen Pasien Covid-19 Sembuh, Kematian Hanya 2 Orang dalam 3 Bulan

Mikron Antariksa mengatakan, pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah.

"Pasien perempuan tersebut berusia 43 tahun warga Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang. Dia dirawat di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang tanggal 12 Juni 2020 dengan keluhan sesak napas. Foto thorax menunjukkan Pneumonia yang meluas mirip Covid-19," jelas Mikron.

Mikron menjelaskan, berdasarkan hasil Test TCM RSUD Depati Bahrin Sungailiat Kabupaten Bangka tanggal 13 Juni 2020, pasien tersebut dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19.

Rangkaian kegiatan rapid test massal di seluruh kapal isap di wilayah Babel yang berlangsung sejak Senin (8/6/2020). (Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Babel)

"Tanggal 14 Juni 2020 sekira pukul 16.25 WIB, RSUD Depati Hamzah menyatakan pasien tersebut meninggal dunia," ujarnya.

Dengan meninggalnya pasien ini, menambah jumlah pasien meninggal di Provinsi Babel menjadi 2 orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini