Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda Indonesia masih belum diketahui kapan berakhirnya.
Namun, sejumlah aktivitas perkantoran sudah dibuka di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Baca: Uskup Agung Medan Positif Covid-19, Kondisi Kesehatannya Disebut Stabil
Pemerintah melalui Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memberikan pesan agar aktivitas di kantor dihadiri oleh orang-orang yang sehat tanpa adanya gejala-gejala terpapar Covid-19, terlebih saat aktivitas rapat.
Yuri menyarankan agar ruang rapat memiliki sirkulasi udara yang baik, serta ada kapasitas agar peserta rapat bisa menerapkan jaga jarak.
"Batasi presentasi yang betul-betul penting saja, dibatasi waktu, diupayakan tidak lebih dari setengah jam," ujar Yuri saat konferensi pers di YouTube BNPB, Minggu (19/7/2020).
Bahkan, Yuri mengingatkan agar hidangan baik makanan atau minuman dalam rapat tidak disediakan.
Hal tersebut akan membuat orang kemudian membuka masker untuk kemudian memakan hidangan.
"Berbicara ke sana ke mari yang kemudian memberikan ruang bagi kemungkinan terjadinya penularan apabila salah satu peserta rapat itu adalah orang yang terkonfirmasi positif namun tanpa gejala," ujarnya
Pasalnya, mikrodroplet dari orang yang terpapar Covid-19, dikatakan Yuri, dapat bertahan lebih lama di udara.
Baca: Angka Kematian Harian karena Covid-19 di RI Pecahkan Rekor Tertinggi, Capai 127 Orang
"Manakala pembicara melepas masker, silakan lepas maskernta tetapi tidak bergerak mendekati peserta rapat yang lain, tetap pada tempatnya," ujar Yuri.
"Ini menjadi penting dan upayakan kebersihan dari ruang rapat senantiasa dijaga dengan baik," pungkasnya.
Angka Kematian Tinggi
Pemerintah melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mencatat angka tambahan kematian pada hari ini, Minggu (19/7/2020).