TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indikator Politik Indonesia melakukan survei terhadap tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam penanganan Covid-19.
Tercatat, survei yang dilakukan secara nasional pada 13-16 Juli 2020, responden yang tidak percaya dengan presiden mengatasi Covid-19 sebanyak 8,1 persen, lebih rendah dari Mei 2020 sebesar 10,0 persen.
Responden yang sangat percaya Presiden Jokowi sebesar 8,3 persen, lebih rendah dari bulan Mei 2020 sebesar 14,0 persen.
Sementara, tingkat kepercayaan publik kepada menteri kesehatan mengalami penurunan cukup jauh di banding pada Mei 2020.
Baca: Hasil Survei Indikator: 64,8 Persen Responden Setuju Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet
Responden yang tidak percaya sebanyak 19,8 persen, dari sebelumnya 11,5 persen.
Responden yang sangat percaya kepada menteri kesehatan sebesar 2,2 persen, di mana sebelumnya sebanyak 9,6 persen.
"Tingkat kepercayaan publik terhadap presiden dalam mengatasi pandemi masih cukup tinggi, tetapi terhadap menteri kesehatan cenderung rendah dan semakin rendah dibanding temuan sebelumnya," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi secara virtual, Jakarta, Selasa (21/7/2020).
Diketahui, survei ini dilakukan dengan cara menelepon responden. Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon sebanyak 5.872 data, dan yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei yaitu sebanyak 1.200 responden.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.