TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dokter Reisa Broto Asmoro lengser dari tugasnya sebagai Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang diembannya sejak Juni 2020 lalu.
Sejak kemarin sore, dr. Reisa pun sudah tidak muncul di konferensi pers update penanganan covid-19 yang biasa dilakukan setiap sore di akun youtube BNPB.
Walau tidak lagi menjadi juru bicara, melalui instagramnya dokter Reisa mengumumkan kalau ia akan tetap hadir mengedukasi masyarakat untuk mengantisipasi covid-19 melalui platform yang berbeda.
"Menjawab banyak pertanyaan yg muncul, memang mulai hari ini saya tidak lagi mengedukasi melalui press conference harian Tetapi InsyaAllah saya akan tetap meneruskan edukasi publik melalui platform yang berbeda," tulis dr. Reisa di instagramnya, @reisabrotoasmoro.
Baca: Tak Ada Lagi Yurianto dan Dokter Reisa, Jubir Baru Satgas Covid-19 Tidak Umumkan Kasus Harian Corona
Baca: Tak Lagi Jadi Jubir Penanganan Covid-19, Bagaimana Nasib Nasib Achmad Yurianto? Ini Tugasnya
Dr. Reisa juga memastikan kalau ia masih tetap bergabung bersama pemerintah untuk menangani covid-19 dan bergabung di Komite Penangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
"Akan tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk semua.Akan tetap tergabung dalam Komite penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional," ucap dr. Reisa
Baca: Mengenal Wiku Adisasmito, Jubir Baru Penanganan Covid-19, Dulu Ketua Tim Pakar
Baca: Baru 8 Ribu dari 28 Ribu Pesantren Siap Cegah Covid-19, Ini yang Dilakukan Agar Santri Aman Belajar
Di instagramnya mantan finalis Puteri Indonesia 2010 ini juga membagikan kegiatannya bersama dengan timnya sedang menyiapkan protokol persiapan menjelang Idul Adha di masa covid-19.
Dr. Reisa pun tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menjalakan adaptasi baru seperti yang selama ini ia bicarakan yakni memakai masker, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan diri.
"Mari tetap semangatttt menjalankan Adaptasi Kebiasaan Baru ingat, pandemi masih ada dan kita harus lebih waspada lagi," pungkas dr. Reisa.
Yurianto dan Reisa Diganti Prof Wiku
Wajah dr Reisa Brotoasmoro tak lagi menghiasi konferensi pers corona virtual di Gedung BNPB, Jakarta Pusat.
Begitu juga dengan Achmad Yurianto, sosok yang hampir 5 bulan terakhir menjadi juru bicara (jubir) pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19).
Keduanya kini tak lagi menyapaikan data-data mengenai kasus Covid-19 di Indonesia.
Sebagai pengganti dr Reisa dan Yurianto, Pemerintah menujuk Prof. Wiku Adisasmito
untuk menyampaikan perkembangan kasus corona di Indonesia.
Penunjukan Wiku untuk menggantikan Yurianto dan dr Reisa itu seiring dengan keputusan Presiden
Jokowi membentuk Komite Covid-19. Komite itu dibentuk dengan payung hukum
Perpres Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Tampilan Perdana Jadi Jubir
Tampilan perdana Reisa Broto Asmoro ada saat pengumuman kasus Covid-19 pada Senin (8/6/2020) lalu.
Saat menyampaikan informasi terkini Covid-19 tanah air, Jubir Gugus Tugas Percepatan Covid-19, Achmad Yurianto tiba-tiba memperkenalkan dr Reisa Broto Asmoro.
Ini bermula ketika Yuri mempersilakan Reisa untuk menjelaskan soal pencegahan virus corona dan adaptasi untuk normal yang baru.
"Saudara sekalian, saatnya kita mulai hidup dengan kesadaran baru."
"Beradaptasi dengan kebiasaan baru."
"Kebiasaan untuk hidup lebih sehat, lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan agar kita bisa lebih produktif dan aman dari Covid-19," pesan dokter Reisa mengenai new normal.
Dokter Reisa menegaskan bahwa kebiasaan baru adalah jalan keluar untuk menangani wabah corona.
Sebelum itu, Reisa juga membeberkan jumlah spesimen yang dites setiap harinya.
Di mana saat ini ada lebih dari 10.000 spesimen dites setiap harinya.
Angka ini akan ditingkatkan menjadi 20.000 setiap hari.
Menyoal adanya Reisa, Achmad Yurianto membenarkan bahwa memang dokter Reisa masuk anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Covid-19.
Profil Singkat Dokter Reisa, si Dokter Cantik yang Jatuh ke Dunia Model
Reisa Broto Asmoro sebenarnya bukan sosok baru di layar kaca tanah air.
Pada 2010, wanita kelahiran Malang, 28 Desember 1985 ini mengikuti kontes Puteri Indonesia mewakili DI Yogyakarta.
Dalam ajang itu, Reisa berhasil menyabet gelar Puteri Indonesia Lingkungan Hidup 2010.
Sejak SMA Reisa mulai masuk ke dunia hiburan melalui modelling.
Alhasil dia pernah menjadi salah satu model di Look Models Agency, serta membintangi beberapa iklan di Indonesia dan Asia.
Dokter Reisa juga kerap tampil di acara Ibu Pintar Trans TV dan Dokter Oz.
Selain itu dia memiliki kanal Youtube dengan 18 ribu subscriber.
Kontennya didominasi edukasi tentang kesehatan dan obrolan dengan bintang tamu.
Di sela kesibukannya sebagai presenter di televisi, dokter Reisa juga membuka klinik kecantikan di Jakarta Selatan.
Reisa juga kini aktif diberbagai kegiatan sosial, serta menjadi pembicara dalam seminar-seminar kesehatan nasional.
Namun sebelum itu, Reisa menempuh pendidikan kedokterannya di Universitas Pelita Harapan.
Selepas lulus dia banyak berkecimpung di dunia forensik, terutama ketika bekerja di RS Polri Raden Said Soekanto Kramat Jati.
Salah satu karier forensiknya adalah menjadi tim DVI (Dissaster Victim Identification).
Bersama dengan tim ini, Reisa terlibat dalam investigasi pesawat Sukhoi dan insiden bom terorisme di Jakarta.
Reisa Broto Asmoro sebenarnya bukan sosok baru di layar kaca tanah air.