News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hong Kong Tunda Pemilu Setahun Gara-Gara Lonjakan Covid-19: Lebih Baik Jaga Kesehatan Masyarakat

Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemrotes berunjuk rasa atas hukum keamanan nasional baru di Hong Kong awal bulan ini.

TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan untuk parlemen Hong Kong, yang sebelumnya dijadwalkan untuk September 2020, akan ditunda karena lonjakan kasus virus corona.

Dikutip dari Sky News, Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan, pemilihan sekarang akan diadakan pada 5 September 2021.

Keputusan itu pun bertujuan, lebih baik untuk menjaga kesehatan masyarakat dari penyebaran Covid-19.

Dia mengatakan itu adalah "pilihan tersulit" yang telah dia buat dalam tujuh bulan terakhir.

Bahkan, pemerintah mendapat dukungan dari pemerintah Cina dalam membuat keputusan.

Hong Kong sedang menghadapi kebangkitan dalam kasus Covid-19.

Orang-orang yang memakai masker pelindung saat berjalan di distrik Kwun Tong Hong Kong pada 23 Januari. (Bloomberg via SCMP)

Baca: Aktris Hong Kong Cecilia Cheung Digugat Rp 23 Milyar atas Dugaan Pelanggaran Kontrak

Baca: Masa Depan Suram, Warga Hong Kong Pertimbangkan Emigrasi

Ia mencatatkan lebih banyak kasus minggu ini daripada bulan terakhir sebelumnya selama pandemi.

Kota ini mencatat 3.273 infeksi pada hari Jumat, lebih dari dua kali lipat jumlah pada tanggal 1 Juli.

Langkah ini dilakukan setelah 12 kandidat pro-demokrasi, termasuk aktivis Joshua Wong dan anggota Dewan Legislatif saat ini, didiskualifikasi dari pencalonan dalam pemilihan.

Calon dilarang berdiri karena kurangnya dukungan untuk undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan di Hong Kong oleh Beijing.

Sebab, sebelumnya ada seruan kepada pemerintah asing untuk memberikan sanksi kepada pejabat Hong Kong dan daratan Cina.

Aksi protes ribuan warga Hong Kong menentang RUU Ekstradisi yang kemudian dibubarkan paksa polisi, Rabu (12/6/2019). (dok Tribunnews.com)

Baca: China Terbitkan UU Keamanan Nasional Baru, TikTok Pilih Hengkang dari Hong Kong: Hanya Pasar Kecil

Baca: Dorong Perdagangan Bebas ASEAN dan Hong Kong, RRT, Pemerintah Berikan Penurunan Bea Masuk

Pun karena berjanji untuk memblokir undang-undang pemerintah jika terpilih untuk LegCo sebagai anggota oposisi.

Adapun menunda pemilihan lebih dari dua minggu akan memicu "krisis konstitusional".

22 legislator pro-demokrasi memperingatkan, dalam sebuah pernyataan yang diberikan sebelum pengumuman.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini