Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB Agus Wibowo meyakini jumlah pemeriksaan tes swab Indonesia per hari tidak hanya bisa mencapai target Presiden Joko Widodo, melainkan juga yang ditargetkan World Health Organization (WHO).
Agus menjelaskan WHO menargetkan minimal satu spesimen diperiksa per laboratorium per 1.000 penduduk per minggu.
Agus mengatakan dengan rumus perhitungan seperti itu maka target Indonesia adalah 38.722 pemeriksaan spesimen per hari.
Ia mengaku optimis karena di antaranya karena jumlah laboratorium pemeriksaan tes swab di Indonesia yang telah mencukupi.
"Artinya sebenarnya kemampuan lab di Indonesia sudah cukup untuk memeriksa. Kita cukup untuk memeriksa 30 ribu tadi, bahkan sampai 40 ribu tadi, supaya satu tes per seribu per minggu, itu saya kira cukup kalau kita lihat dari data ini," kata Agus dalam diskusi virtual pada Sabtu (1/8/2020).
Agus mengatakan hingga 12 Juli 2020 sudah ada 270 laboratorium pemeriksaan hasil swab yang telah terdaftar di Kementerian Kesehatan.
Baca: Salah Satu Pegawainya Terpapar Covid-19, Hasil Test Swab Ketua KPU Arief Budiman Negatif
Selain itu ia mengatakan masih ada 48 potensi laboratorium lagi yang masih bida dioptimalkan.
"Kalau kita hitung sebenarnya potensinya kalau 30 ribu sampai 40 ribu kita cukup. Jadi lab kita itu untuk merealisasikan jumlah tes yang ditarget presiden 30 ribu spesimen per hari itu cukup. Itu kita bisa cukup, ini belum dihitung dari bantuan-bantuan yang dikerahkan BNPB. Kita ada mobile lab, di Jatim, di Jabar, Jateng, ada. Kemudian BNPB, gugus tugas juga membantu peralatan untuk masing-masing lab yang membutuhkan. Ini belum termasuk itu jumlahnya sudah mencukupi," kata Agus.
Agus menjelaskan sejumlah daerah yang telah memunuhi target jumlah pemeriksaan tes swab dari WHO.
Daerah tersebut di antaranya Jakarta, Sumatera Barat, Jogjakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Papua.
"Kita bisa lihat memang (banyak daerah) masih jauh dari targetnya tapi kita lihat mereka sudah mulai progresing, mulai meningkat jumlah tesnya, supaya memenuhi syarat dan nanti targetnya tentunya positif ratenya di bawah 5 persen sesuai saran WHO juga," kata Agus.
Diberitakan sebelumnya Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menginformasikan soal perkembangan pemeriksaan spesimen terkait Covid-19 pada Rabu (29/7/2020).
Baca: Aktivis di Kaltim Dijemput Petugas Tanpa APD Lengkap dan Bukti Tes Swab, Diminta Isolasi di RS
Adapun spesimen yang selesai diperiksa pada hari ini sebanyak 30.261. Hasil tersebut lebih banyak ketimbang pada Selasa kemarin sebesar 22.563 spesimen.