Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito angkat bicara mengenai klaim temuan obat Covid-19 oleh seseorang bernama Hadi Pranoto dalam video di chanel Youtube musisi Anji Manji.
Video tersebut mendapat hujatan dari netizen karena dianggap menyesatkan.
Wiku meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan.
Baca: Video Anji Soal Hadi Pranoto yang Klaim Temukan Obat Covid-19 Dihapus YouTube
Menurut Wiku, mengenai obat Herbal di Indonesia baik itu berupa Jamu, obat Herbal terstandar, dan fitofarmaka yang bisa dikonsumsi masyarakat sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau Kementerian Kesehatan.
"Silahkan cek produk yang diklaim oleh yang bersangkutan apakah sudah terdaftar di BPOM atau Kementerian Kesehatan. Apabila ramuan herbal tersebut masih dalam tahap penelitian dan belum ada bukti ilmiah tentang keamanan dan efektivitasnya, maka tidak boleh dikonsumsi masyarakat," katanya.
Selain itu, mengenai Hadi Pranoto yang mengaku sebagai seorang profesor dan pakar mikrobiologi sebaiknya menurut Wiku, ditelusuri.
Baca: Hadi Pranoto Klaim Temukan Obat Covid-19, Achmad Yurianto: Ini Pembodohan Namanya
Ia meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dan membagi informasi yang isinya belum bisa dipertanggungjawabkan.
"Mengenai siapa Saudara Hadi Pranoto, silahkan ditelusuri apakah yang bersangkutan adalah seorang profesor atau peneliti (dari institusi perguruan tinggi/riset mana) seperti yang sedang beredar saat ini. Jangan cepat percaya pada pemberitaan dan jangan cepat membagi berita yang isinya diragukan kebenarannya," katanya.
Baca: Hadi Pranoto Klaim Obat Herbal Temuannya Sembuhkan Ribuan Pasien Covid-19, Dokter Beri Penjelasan
Sebelumnya dalam video yang diunggah di akun YouTube Anji Manji pada Jumat lalu (31/7/2020), Hadi disebut sebagai pakar Mikrobiologi.
Dalam video berformat wawancara itu, Hadi menyebut telah menemukan cairan antibodi Covid-19 yang telah menyembuhkan ribuan pasien Covid-19.
Hadi juga menyebutkan, cairan antibodi Covid-19 tersebut juga telah diberikan kepada ribuan pasien di Wisma Atlet.
Seluruh pasien yang diberikan obat tersebut menurutnya sembuh.
Video tersebut kemudian ramai diperbincangkan di media sosial.
Sejumlah dokter bahkan mengecam video itu dan menyebutnya sebagai penyesatan.