News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Positivity Rate Covid-19 DKI Jakarta Meningkat Jadi 7,8 Persen

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid P2P Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyampaikan update jumlah pasien Covid-19 di DKI Jakarta, Rabu (1/4/2020).

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus baru positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 466, Selasa (4/8/2020).

Dengan tambahan tersebut, kini total kasus positif Covid-19 di ibu kota berjumlah 22.909 kasus.

Tambahan kasus positif tersebut berasal dari pemeriksaan 4.160 spesimen, dimana 3.537 diantaranya bertujuan mendiagnosis kasus baru.

Hasilnya didapat 3.071 negatif dan 466 kasus positif.

Baca: Amitabh Bachchan Keluar dari Rumah Sakit setelah Dirawat karena Covid-19

"3.537 di antaranya untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 466 positif dan 3.071 negatif," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangannya, Selasa (4/8/2020).

Adapun dari total 22.909 kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta, 7.648 orang merupakan kasus aktif yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi.

Sedangkan 14.381 orang telah dinyatakan sembuh dan 880 orang meninggal dunia.

Baca: Anjing Pelacak Milik Polisi di Dubai Digunakan untuk Mendeteksi Covid-19 di Bandara

Dalam satu pekan terakhir, Pemprov DKI telah melakukan tes PCR terhadap 37.876 orang.

Sementara untuk persentases positif dari jumlah kasus yang dites alias positivity rate mencapai 7,8 persen.

Angka positivity rate ini makin menjauh dari syarat yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,8 persen," tutur Dwi.

Dwi mengimbau selama vaksin Covid-19 belum ditemukan, masyarakat diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.

Sebab penularan virus ini hanya bisa dicegah dan dikendalikan jika setiap masyarakat kompak menerapkan aturan yang dianjurkan.

"Selama vaksin belum tersedia, maka penularan wabah harus dicegah bersama-sama dengan disiplin menegakkan pembatasan sosial dan protokol kesehatan," imbau dia.

Cara Mencegah Penularan Virus Corona

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini