"Kalau nanti sudah lolos uji klinis tahap 3, maka akan diproduksi di Indonesia sekitar bulan Januari," tutur Arya.
Baca: Pihak RS Wisma Atlet Baru Lihat Hadi Pranoto di Youtube, Sebut Herbal Wajib Lalui Uji Klinis Ketat
Baca: Pertengahan Agustus 2020 Rusia Siap Luncurkan Vaksin Covid-19
Tidak Boleh Terkena Covid-19
Sebelum disuntik vaksin Covid-19 untuk kepentingan uji klinis, Arya diwajibkan fokus menjaga
kesehatan.
Salah satu persyaratan uji klinis vaksin Covid-19 yakni relawan harus dalam kondisi fit dan tidak boleh terinfeksi virus penyebab Covid-19.
"Jadi saya harus jaga kesehatan saya benar ini supaya jangan terkena Corona sebelum divaksin," ucap Arya.
Keluarga Arya sama sekali tak keberatan dengan keputusan Arya menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19. Arya sudah menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 aman untuk manusia dan sudah teruji bisa
menahan agar Virus Corona tidak masuk ke tubuh.
"Bukan obat, tapi menahan supaya virus penyebab Covid-19 tidak masuk di dalam tubuh, artinya divaksin jadi ya akhirnya mereka (keluarga) oke," jelas Arya.
Arya menjelaskan, Sinovac merupakan perusahaan vaksin di China yang kerap bekerjasama dengan Bio Farma. PT Bio Farma sudah teruji untuk memproduksi vaksin di dunia dan sudah diakui World Health Organization (WHO).
Demikian juga dengan Sinovac, diakui oleh WHO di China. Sinovac, lanjut Arya, sudah pernah membuat
vaksin untuk flu burung dan Sars.
"Tahap-tahap yang pernah mereka lakukan, juga tahap-tahap uji klinis sudah diuji di China," jelas Arya.
Vaksin Covid-19 Sinovac, kata Arya, sudah digunakan di Brazil dan belum ada laporan negatif untuk
vaksin produksi Sinovac itu.
Di Brazil bahkan lebih banyak lagi yang diuji coba, dan belum ada laporan negatif soal itu.
Menurut Arya, untuk mengetahui apakah vaksin Covid-19 Sinovac efektif atau tidak perlu diuji klinis di Indonesia.
"Jadi kalau soal ampuh atau tidak, kalau tidak dicoba bagaimana kita tahu? Harus ada dong uji coba
klinis di Indonesia. Kalau kita mau, kita kan tahu, banyak masyarakat takut keluar rumah karena takut
kena Corona," ujarnya.