News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

25 Persen Warga Indonesia Tak Sanggup Penuhi Kebutuhan Pokok Tanpa Meminjam

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga Salahudin Uno

“Kuncinya kita harus bisa beradaptasi dengan hasil outcome dan performa dari kolaborasi untuk menentukan whether to stop or lanjut,” tegasnya.

Tokoh enterpreneur ini mendorong para audiens webinar dan pelaku bisnis UMKM untuk melakukan kolaborasi sebagai salah satu strategi marketing.

Di kesempatan yang sama, Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad menegaskan pandemi Covid-19 memberikan efek domino pada aspek sosial, ekonomi dan keuangan.

“Pandemi Covid-19 memberikan efek domino pada aspek sosial, ekonomi dan keuangan. Menciptakan krisis kesehatan dengan belum ditemukannya obat, vaksin dan minimnya alat dan tenaga medis,” katanya.

Dari segi sosial berhentinya aktifitas ekonomi yang menyerap tenaga kerja diberbagai sektor termasuk sektor informal.

Bidang ekonomi, konsumsi terganggu, investasi terhambat, ekspor/impor terkontraksi serta pertumbuhan ekonomi menurun tajam.

Sedangkan pada bidang keuangan, terjadi penurunan kinerja sektor riil dan Non Performing Loan (NPL), profitabilitas dan solvabilitas perusahaan mengalami tekanan.

Founder KAHMIPreneur juga memberi ancaman pada perekonomian Indonesia baik dari sisi konsumsi maupun sisi dunia usaha.

Covid-19 juga memberi ancaman pada perekonomian Indonesia dari sisi konsumsi dan dunia usaha, yang mana sisi konsumsi dan Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah tangga (LNPRT) menurun dari 5,3% menjadi 2,7% dan investasi mengalami penurunan sebesar 3,3%.

Untuk dunia usaha semuanya mengalami penurunan. Usaha manufaktur, perdagangan, transportasi, akomodasi serta pertanian mengalami penurunan tajam.

"Koreksi pertumbuhan ekonomipun akan menimbulkan peningkatan pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja yang berdampak pada meningkatnya masyarakat miskin di Indonesia,” ucap Kamrussamad.

Menurutnya, terjadi pelambatan aktifitas ekonomi, penurunan harga minyak dan komoditas serta penurunan pada insentif perpajakan untuk dunia usaha dan masyarakat.

Di sisi lain terjadi penambahan pada belanja penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi serta penghematan belanja non prioritas recofusing dan realokasi untuk mendukung penanganan Covid-19.

Disebutkan bahwa program PEN bertujuan untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini