TRIBUNNEWS.COM - Meski tidak banyak diketahui khalayak, sebenarnya sepanjang wabah corona ini Afrika banyak menelurkan inovasi unik.
Dikutip dari BBC, Benua Afrika saat ini sudah melampaui 1 juta kasus Covid-19.
Negara-negara di Afrika dinilai tidak memiliki fasilitas medis yang memadahi.
Namun berbagai tekanan dari pandemi nyatanya mendorong banyak penemuan kreatif di berbagai negara dari benua ini.
Baca: Mauritius, Negara di Afrika yang Dikelilingi Terumbu Karang Terbesar Ketiga di Dunia
Baca: Sejumlah Individu dan Perusahaan di Afrika Diduga Lakukan Korupsi Dana Penanggulangan Covid-19
Berikut 10 inovasi kreatif dirangkum dari BBC:
1. Robot Doctor Car
Robot unik ini merupakan ide dan hasil pengembangan sejumlah siswa dari Dakar Polytechnic School di Senegal.
Dia membuat sebuah robot multifungsi yang dirancang untuk menurunkan risiko kontaminasi virus corona dari pasien ke perawatnya.
Perangkat itu dilengkapi kamera dan dapat dikendalikan dari jarak jauh menggunakan aplikasi.
Siswa perancang robot ini mengatakan bahwa perangkatnya bisa berkeliling di bangsal pasien karantina untuk mengukur suhu tubuh hingga mengirim obat-obatan.
2. Mesin Cuci Tangan Otomatis
Mesin unik ini dirancang oleh bocah berusia 9 tahun, Stephen Wamukota.
Seperti namanya, mesin ini dirancang untuk mencuci tangan tanpa ada sentuhan.
Jadi air dapat mengalir jika pedal yang ada pada mesin itu diinjak.
Inovasi ini dikembangkannya untuk mengurangi risiko infeksi Covid-19.
Hebatnya, penemuan Stephen dianugerahi penghargaan oleh presiden pada Juni lalu.
3. Percetakan Masker 3D
Pendiri perusahaan Artificial Intelligence Robots Can Think Afrika Selatan, Natalie Raphil menggunakan printer 3D untuk memproduksi 100 masker per-hari.
Masker-masker ini dia distribusikan ke sejumlah rumah sakit besar Johannesburg, Afrika Selatan.
4. Wastafel Bertenaga Surya
Di tengah lockdown di Ghana, pembuat sepatu Richard Kwarteng dan saudaranya Jude Osei memutuskan merancang wastafel cuci tangan bertenaga surya.
Hanya dengan meletakkan tangan di bawah sensor, wastafel itu akan mengeluarkan air dan sabun secara otomatis.
Alat ini juga dilengkapi alarm untuk menandai 25 detik waktu cuci tangan, sebagaimana rekomendasi WHO.
5. Ventilator Portabel
Di tengah krisis ventilator di Nigeria, mahasiswa teknik berusia 20 tahun Usman Dalhatu membuat inovasi ventilator portabel.
Ventilatornya terbukti berhasil dan dia sudah berencana akan memproduksi 20 buah.
6. Robot Polisi untuk Berpatroli
Demi menjaga ketertiban aturan pencegahan Covid-19, pemerintah Tunisia mengerahkan robot polisi di jalanan ibukota pada April lalu.
Robot polisi itu akan memata-matai orang yang berjalan.
Lalu robot secara otomatis akan mendekati orang tersebut dan menanyai tujuannya.
Orang yang terlibat dengan robot ini wajib menunjukkan kartu identitas dan dokumen lain ke arah kamera robot.
7. Pembersih Uang
Agen uang di Kenya, Danson Wanjohi membuat perangkat kayu yang mampu membersihkan uang tunai dengan cara dimasukkan melalui slot di mesin.
Wanjohi membangun mekanisme mesin ini menggunakan motor, karet gelang, dan roda gigi.
Saat uang itu memasuki mesin, secara otomatis uang akan dibersihkan dengan larutan sanitasi yang ada di dalamnya.
8. Pemindai Covid-19 Berbasis Internet
Seorang insinyur di Tunisia membuat platform di internet yang berfungsi untuk mengecek hasil pemindaian paru-paru.
Platform online ini dimaksudkan untuk melihat apakah ada kontaminasi Covid-19 dengan cara mengecek hasil rontgen sinar X pada paru-paru.
Ketika hasil rontgen itu diunggah ke platform, nantinya website itu akan mendeteksi tanda-tanda kemungkinan infeksi virus corona.
Para peneliti di Institut Nasional Sains dan Teknologi Terapan di Tunis mengatakan alat tersebut 90 persen efektif dalam menunjukkan kemungkinan infeksi.
Meski masih dalam pengembangan, tetapi ribuan hasil rontgen paru-paru telah dimasukkan ke dalam sistem untuk memungkinkannya mengenali dampak Covid-19 pada paru-paru.
9. Alat Uji Covid-19 65 Menit
Pengusaha teknologi Afrika Selatan Daniel Ndima dan Dineo Lioma menciptakan alat uji Covid-19 dengan hasil yang cepat, 65 menit.
Alat ini disebut cepat lantaran tes Covid-19 biasa memerlukan waktu hingga tiga hari untuk mengetahui hasilnya.
Alat pengujian ini dikenal sebagai qPCR dan memiliki fitur teknologi yang digunakan untuk mengukur DNA.
10. Memotong Rambut dengan Social Distancing
Di Ethiopia, tukang cukur menemukan cara unik agar bisa memotong rambut sembari meminimalkan risiko penularan Covid-19.
Tukang cukur ini akan berdiri di bilik yang dimaksudkan sebagai sekat dari pelanggan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)