TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota-anggota Komisi IX DPR RI secara serentak menyoroti viralnya foto para menteri Kabinet Indonesia Maju di media sosial karena berpose bersama-sama tanpa menggunakan masker dan tak menjaga jarak.
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati mengatakan akan lebih baik bila foto para menteri yang beredar adalah yang menggunakan masker.
"Akan lebih baik dan bisa menjadi contoh jika foto yang beredar adalah yang menggunakan masker, sekalian kampanye wajib masker yang diperintahkan oleh pak Presiden. Semoga tidak dimaknai lain oleh publik yang melihat foto tersebut," ujar Kurniasih, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (24/8/2020).
Sementara itu, tanggapan anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Demokrat Anwar Hafid sedikit berbeda.
Baca: Menteri Tak Pakai Masker, Sekjen MUI: Harusnya Pemerintah Jadi Teladan
Menurutnya yang terpenting para menteri melakukan penerapan protokol kesehatan selama acara yang diikuti berlangsung.
"Perlu perhatian akan konteks foto tersebut. Soalnya yang terpenting menurut saya bukan di fotonya, tapi yang paling mendasar itu pada penerapan protokol covid selama acara berlangsung. (Bayangkan) Kalau orang pidato lebih gawat lagi karena mereka bicara, tapi kan sudah menjadi kelaziman sekarang kalau bicara di depan umum kan sebagian besar buka masker," kata Anwar.
Dihubungi secara terpisah, anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo mengatakan kejadian tersebut harus dijadikan pelajaran bersama bagi semua pihak.
"Meskipun sudah dilakukan suatu klarifikasi terkait foto yang viral itu mereka sudah dinyatakan steril, sudah dinyatakan tes PCR dan negatif semua, tetapi ini kan sudah menjadi persepsi publik gitu ya, di mata rakyat itu adalah hal yang kurang bijak, kurang pantas," ujar Rahmad.
Di sisi lain, anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengkhawatirkan apa yang dilakukan para menteri tersebut dapat dicontoh oleh masyarakat.
Saleh beralasan karena para pejabat negara diharapkan dapat menjadi contoh penegakan kedisiplinan pelaksanaan protokol kesehatan. Tentu sangat disayangkan jika ada pejabat negara menghadiri suatu kegiatan dan mengabaikan hal-hal tersebut.
"Kalau pejabat setingkat menteri tidak memakai masker, dikhawatirkan masyarakat akan mencontohnya. Padahal, kampanye untuk memakai masker ini semakin digalakkan," kata Saleh.