TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi PAN DPR RI menyoroti penanganan Covid-19 di Indonesia.
Plh Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan banyak pengaduan masyarakat yang disampaikan kepada pihaknya.
Ia mengatakan ada masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 namun membayar sendiri biaya perawatan di rumah sakit.
"Adanya masyarakat kita yang positif covid itu justru membayar sendiri biaya perawatannya. Sudah banyak pengaduan yang masuk ke fraksi kami dan biayanya itu mahal bahkan ada yang menyebut sampai 60 juta," kata Saleh di Ruang Fraksi PAN DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Baca: Demi Mematikan Virus, Pasien Covid-19 Diberi Nutrisi Ekstra, Ini Pengaturan Menunya
"Padahal sudah ada keputusan Kementerian Kesehatan yang menyatakan bahwa seluruh biaya pengobatan covid dibiayakan oleh negara, tapi faktanya tidak," imbuhnya.
Namun, lanjut Saleh, ada pengaduan yang berbalik dengan hal tersebut.
Di mana ada orang yang kelihatannya sakit bukan karena covid tapi saat masuk di rumah sakit, seolah-olah dikatakan covid lalu minta diisolasi dan dikarantina.
"kenapa? ini kan ada kerja sama antara rumah sakit dengan pemerintah yang katakanlah nanti setelah diverifikasi BPJS Kesehatan nanti baru dibayarkan untuk pembiayaan dan pemerintah menganggarkan untuk satu pasien covid itu anggaran sekitar 75 juta. Jadi ada dua hal yang terbalik," pungkasnya.