Oleh karena itu, Dicky menuturkan, hal yang paling dibutuhkan saat ini ialah melakukan pemeriksaan yang lebih besar lagi.
Dengan demikian, ia menambahkan, akan lebih banyak kasus positif Covid-19 yang dapat segera terdeteksi.
"Kita ini ibaratnya katakanlah di dalam kolam besar pandemi, nah ikan Covid ini harus dijaring , jaringnya yaitu tes, dengan jaring yang besar supaya kita bisa dapat ikan Covid sebanyak-banyaknya."
"Kalau cuma dengan kail atau jaring kecil ya tentu, apalagi didapatkan 18 persen dengan jaring kecil, kemudian didapatkan 18 persen possitive rate," kata Dicky.
"Artinya secara estimasi logis banyak sekali ikan Covid yang berkeliaran yang belum terdeteksi, ini yang sangat saya khawatirkan," tambahnya.
Baca: Update Corona 28 Agustus 2020 di Indonesia: 10 Provinsi dengan Kasus Covid-19 Tertinggi dan Terendah
Terlebih, menurut Dicky, saat ini Jawa berada di masa rawan Covid-19.
Sementara itu, Dicky menambahkan, pemeriksaan di luar Provinsi DKI Jakarta belum tentu sebanyak yang dilakukan di provinsi tersebut.
"Masa rawan Jawa ini bisa sampai, katakan lah, akhir tahun di mana provinsi di luar DKI ini juga amat sangat minim tesnya dan jumlah penduduknya lebih besar," kata Dicky.
"Ini tentu menyimpan bom waktu yang harus disikapi serius," sambungnya.
Rekor Penambahan Tertinggi di Indonesia
Penambahan kasus konfirmasi positif corona (Covid-19) di Indonesia pada Jumat (28/8/2020) kembali menjadi rekor penambahan tertinggi.
Dilansir dari laman covid19.go.id, tercatat terdapat tambahan 3.003 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir.
Tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 Jumat ini menjadi rekor penambahan kasus konfirmasi positif tertinggi di Indonesia sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan Maret 2020 lalu.
Dengan penambahan tersebut, total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 165.887 kasus, dari yang sebelumnya berjumlah 162.884 kasus.
Baca: IGI: Vaksin Covid-19 Harus Diprioritaskan Bagi Peserta Didik