“Jadi kondisinya (kematian) di Indonesia masih lebih tinggi dari rata-rata dunia,” jelasnya.
Pada kasus kematian juga terjadi kenaikan secara mingguan, lanjut Wiku, dengan persentase kenaikan tertinggi berada di Bengkulu naik (7,29 persen), Jawa Tengah (7,18 persen), Jawa Timur (7,07 persen), Nusa Tenggara Barat (5,76 persen) dan Sumatera Selatan (5,68 persen).
Jumlah kematian secara nasional terjadi kenaikan sebesar 24,4 persen.
Menurut Wilu, yang tertinggi per daerah berada di Jawa Tengah naik lebih dari 100 persen, Aceh naik 100 persen, Bali naik lebih dari 100 persen, Riau naik lebih dari 100 persen dan Jawa Timur naik 18,8 persen.
Sementara perkembangan peta zonasi risiko mingguan, Wiku sampaikan ada 65 kabupaten/kota risiko tinggi (zona merah).
Baca: Daftar Peta Zona Covid-19 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah: Semarang, Solo, dan Kudus Zona Merah
Kemudian 230 kabupaten/kota risiko sedang (zona oranye).
Selanjutnya 151 kabupaten/kota risiko ringan (zona kuning).
Sebanyak 42 kabupaten/kota tidak ada kasus baru dan 26 kabupaten/kota tidak terdampak atau masuk dalam zona hijau.
“Jadi terlihat daerah dengan risiko tinggi, naik cukup pesat dari 6,32 persen menjadi 12,65 persen kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Sedangkan zona hijau atau tidak terdampak, turun dari 13,82 persen menjadi 13,22 persen,” paparnya.
Update 2 September 2020
Melansir laman resmi covid19.go.id, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Rabu (2/9/2020), ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 3.075 orang.
Dengan penambahan itu, kini total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 180.646 orang.
Selain penambahan kasus positif, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 juga bertambah sebanyak 1.914 orang.
Sehingga total pasien sembuh dari virus corona di Indonesia menjadi 129.971 orang.