Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyatakan, jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih di atas rata-rata dunia, di mana angka kematian di Indonesia per 30 Agustus 4,27 persen sementara dunia 3,3 persen.
"Jadi angka kematian ini menjadi PR kita bersama karena jumlah kematian di Indonesia masih di atas rata-rata dunia," kata Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dr. Dewi Nur Aisyah dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, melalui virtual, Rabu (2/9/2020).
Untuk diketahui, sampai 1 September 2020 jumlah kasus Covid-19 tingkat global mencapai 25.327.098 kasus dengan angka kematian 848.255 (3,3 persen).
Sementara, di Indonesia, jumlah total kasus positif per 1 September 2020 adalah 177.571 kasus, di mana 7.505 (4,2 persen) merupakan angka kematian.
Baca: Peneliti di Inggris Sebut Steroid Murah Bisa Selamatkan Pasien Covid-19 yang Sakit Parah
"Memang kalau lihat angka kematian ini saya melihat progresnya cukup lambat untuk turunnya. Jadi dari mulai tertingginya, kemudian dari rata-ratanya, kita melihat di sini memang ada penurunan, namun memang tidak terlalu besar," papar Dewi.
Ia menuturkan, petugas medis tengah mengupayakan menangani pasien-pasien kritis untuk menekan lajunya jumlah kematian di tanah air.
"Permasalahan kita adalah bagaimana penanganan kesehatan bisa dilakukan dengan baik dan benar sehingga orang yang sakit bisa bergerak menjadi sembuh. Dan pasien-pasien yang kritis ini bisa ditangani sampai sembuh," ungkapnya.
Baca: Lonjakan Tajam Positif Covid-19 di Banyuwangi karena Klaster Pesantren
Dewi mengingatkan, bahwa Indonesia sebagai negara keempat dengan peringkat jumlah penduduk tertinggi di dunia, sehingga kapasitas fasilitas kesehatan yang dimiliki juga harus dipertimbangkan.
Selain upaya dari petugas medis untuk mengobati pasien, Satgas Covid-19 mengharapkan peran serta masyarakat yang aktif dan displin menjalankan protokol kesehatan.
Baca: Anggota Parlemen Ini Meninggal akibat Covid-19, Pernah Pidato Soal Bahaya Corona, tapi Ditertawakan
"Ini juga yang membuat kita harus paham untuk jangan sampai tertular, jangan sampai sakit, jangan sampai harus pergi ke rumah sakit karena sudah pasti layanan kesehatan tidak akan bisa mengakomodir jumlah kasus yang banyak dalam waktu bersamaan," sambungnya.
Tercatat, mulai Maret rata-rata angka kematian di Indonesia adalah 4,89 persen, April 8,64 persen, kemudian Mei 6,68 persen, Juni 5,56 persen, dan Juli 4,81 persen.