News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hasil Uji Coba Vaksin Covid-19 Rusia Berhasil Kembangkan Antibodi

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi vaksin virus corona

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Vaksin Covid-19 "Sputnik-V" buatan Rusia menghasilkan respons antibodi pada semua peserta dalam uji coba tahap awal.

Demikian hasil yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet, Jumat (4/9/2020), seperti dilansir Reuters.

"Hasil dari dua uji coba, yang dilakukan pada Juni-Juli tahun ini dan melibatkan 76 peserta, menunjukkan 100% peserta mengembangkan antibodi terhadap virus corona," ungkap The Lancet.

"Dan vaksin tidak mengakibatkan efek samping yang serius," jelas laporan itu.

Pada bulan lalu, Rusia telah mendeklarasikan "Sputnik-V" sebagai vaksin pertama di dunia.

Dalam laporan itu, Rusia melaporkan dua percobaan pada bulan Agustus lalu.

Baca: Kapal Perang Rusia dan India Diterjunkan Bantu Padamkan Kebakaran Kapal Tanker di Sri Lanka

"Dua uji coba 42 hari - masing-masing melibatkan 38 orang dewasa yang sehat - tidak menemukan efek samping yang serius di antara peserta, dan mengkonfirmasi bahwa kandidat vaksin menimbulkan respons antibodi," kata The Lancet.

Vaksin ini dinamai Sputnik-V sebagai penghormatan kepada satelit pertama di dunia, yang diluncurkan oleh Uni Soviet. Beberapa ahli Barat telah mengkhawatirkan penggunaan vaksin buatan Rusia karena terlalu dini mengikrarkan sebelum semua uji klinis selesai dilakukan.

Tetapi dengan hasil yang sekarang diterbitkan untuk pertama kalinya dalam jurnal internasional, Rusia menjawab keraguan dunia barat.

"Dengan ini (publikasi) kami menjawab semua pertanyaan dari Barat yang rajin ditanyakan selama tiga minggu terakhir," kata Kirill Dmitriev, kepala Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), yang telah mendukung pengembangan vaksin.

Baca: IDI: Vaksin Covid-19 Tidak Bersifat Permanen, Hanya Bertahan Enam Bulan

Dmitriev mengatakan setidaknya 3.000 orang telah direkrut untuk uji coba skala besar vaksin Sputnik-V yang diluncurkan minggu lalu.

Hasil awalnya akan dipublikasikan pada Oktober atau November tahun ini.

Sebelumnya diberitakan, Rusia pada Kamis (20/8/2020) mengatakan, akan memulai uji klinis vaksin corona Sputnik V.

Uji coba vaksin Covid-19 yang kontroversial itu akan melibatkan puluhan ribu orang.

Presiden Rusia Vladimir Putin awal bulan ini mengatakan, Rusia menjadi negara pertama yang mendaftarkan vaksin virus corona.

Namun pengumuman itu ditanggapi dengan peringatan dari para ilmuwan dan Badan Kesehatan Dunia (WHO), bahwa vaksin tersebut masih memerlukan tinjauan keamanan yang ketat.

Badan Dana Investasi Langsung Rusia yang mendanai proyek vaksin ini mengatakan, uji "imunogenitas dan keamanan vaksin Sputnik V" akan dimulai minggu depan yang melibatkan lebih dari 40.000 orang.

Dikatakan bahwa tes tersebut setara dengan uji coba Fase III yang sedang dijalani vaksin-vaksin lain, sebagaimana diwartakan kantor berita AFP.

Kirill Dmitriyev kepala Dana Investasi Langsung Rusia mengatakan dalam briefing online, bahwa vaksinasi kelompok berisiko terpapar termasuk tenaga medis, juga akan dimulai minggu depan atas dasar sukarela.

Lebih dari 20 negara telah membuat permintaan untuk membeli satu miliar dosis vaksin Sputnik V, katanya.

Ia menambahkan, Rusia juga ada perjanjian dengan beberapa negara untuk memproduksinya.

Kemudian dia mengatakan, vaksinasi massal di Rusia diharapkan dimulai pada Oktober dan pengiriman ke luar negeri pertama pada November atau Desember.(Reuters/AFP/AP/CNN)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini