Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), menduga adanya klaster Covid-19 di pabrik biskuit Khong Guan.
Menurut Ketua Penguruan Harian YLKI Tulus Abadi, dugaan tersebut datang karena sudah ada salah satu orang di RT lingkungan rumahnya yang sudah dinyatakan positif Covid-19.
Baca: Hiiii, Tak Pakai Masker di Sidoarjo Harus Ke Kuburan Covid-19 dan Berdoa di Malam Hari
"Kemudian ada satu lagi yang dinyatakan reaktif saat dilakukan rapid test, dan sedang menunggu hasil swab test," kata Tulus dalam keterangannya resminya, Sabtu (5/9/2020).
Kedua orang tersebut, lanjut Tulus, merupakan karyawan pabrik biskuit Khongguan dan info tersebut dari pihak Puskesmas Kelurahan Pekayon.
Baca: Langgar Protokol Kesehatan, 54 Warga Sidoarjo Dihukum Berdoa di Makam Korban Covid-19 Tengah Malam
"Selain itu menurut informasi dari Ketua RT, bahwa sudah ada 10 orang karyawan Khongguan yang dinyatakan positif Covid-19," ucap Tulus.
Tulus juga menjelaskan, yang lebih mengkhawatirkan lagi kedua orang itu disebut tidak menjalani isolasi mandiri.
"Mereka masih sering ke luar rumah, melakukan aktivitas seperti berbelanja dan banyak warga yang protes juga dan ketakutan," kata Tulus.
Baca: Langgar Protokol Covid-19, Kali Ini Bupati Karawang yang Kena Tegur Tito Karnavian
Terkait dengan hal itu, ungkap Tulus, untuk perlindungan pada warga dan demi tidak makin meluasnya Covid-19.
"Terkhusus yang berasal dari karyawan Khongguan, saya minta agar Pemprov DKI Jakarta mengulik dugaan kluster Covid-19 di Khongguan, Ciracas," ucap Tulus. (*)