News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

YLKI Menduga Ada Klaster Covid-19 di Pabrik Biskuit Khong Guan Ciracas

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim PSIS Semarang beserta official menjalani swab test di selasar Gedung DPRD Kota Semarang, Rabu (26/8). Swab test tersebut sebagai langkah protokol kesehatan untuk menjalani latihan perdana menghadapi musim Liga 1 yang akan diadakan bulan Oktober 2020. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), menduga adanya klaster Covid-19 di pabrik biskuit Khong Guan.

Menurut Ketua Penguruan Harian YLKI Tulus Abadi, dugaan tersebut datang karena sudah ada salah satu orang di RT lingkungan rumahnya yang sudah dinyatakan positif Covid-19.

Baca: Hiiii, Tak Pakai Masker di Sidoarjo Harus Ke Kuburan Covid-19 dan Berdoa di Malam Hari

"Kemudian ada satu lagi yang dinyatakan reaktif saat dilakukan rapid test, dan sedang menunggu hasil swab test," kata Tulus dalam keterangannya resminya, Sabtu (5/9/2020).

Kedua orang tersebut, lanjut Tulus, merupakan karyawan pabrik biskuit Khongguan dan info tersebut dari pihak Puskesmas Kelurahan Pekayon.

Baca: Langgar Protokol Kesehatan, 54 Warga Sidoarjo Dihukum Berdoa di Makam Korban Covid-19 Tengah Malam

"Selain itu menurut informasi dari Ketua RT, bahwa sudah ada 10 orang karyawan Khongguan yang dinyatakan positif Covid-19," ucap Tulus.

Tulus juga menjelaskan, yang lebih mengkhawatirkan lagi kedua orang itu disebut tidak menjalani isolasi mandiri.

"Mereka masih sering ke luar rumah, melakukan aktivitas seperti berbelanja dan banyak warga yang protes juga dan ketakutan," kata Tulus.

Baca: Langgar Protokol Covid-19, Kali Ini Bupati Karawang yang Kena Tegur Tito Karnavian

Terkait dengan hal itu, ungkap Tulus, untuk perlindungan pada warga dan demi tidak makin meluasnya Covid-19.

"Terkhusus yang berasal dari karyawan Khongguan, saya minta agar Pemprov DKI Jakarta mengulik dugaan kluster Covid-19 di Khongguan, Ciracas," ucap Tulus. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini