TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian dan Analisa Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengungkapkan sebanyak 117 aparatur sipil negara (ASN) di Kota Bandung dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan tes usap.
Ahyani mengatakan, tes usap secara masif dilakukan sejak 27 Agustus 2020.
Berdasarkan catatannya, 80 persen dari 117 pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu tidak menunjukkan gejala apa pun.
Penambahan kasus ini dikarenakan adanya transmisi lokal penularan.
Ahyani mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Bandung akan memilah 117 pegawai itu karena tidak semuanya berdomisili di Kota Bandung.
Penyelidikan epidemiologi akan segera dilakukan terhadap ratusan pegawai tersebut.
"Protapnya yang positif tanpa gejala itu isolasi mandiri, kalau ada gejala harus di rumah sakit," ujarnya.
Meski kasus terus meningkat, Ahyani memastikan hal ini merupakan upaya Pemkot Bandung dalam memperlambat penyebaran Covid-19 di masyarakat.
Sehingga seseorang yang telah terkonfirmasi, tidak berpotensi untuk menularkan.
Baca: Dokter di India Kelelahan Berjuang Melawan Lonjakan Kasus Covid-19
"Bukan hanya kantor, jadi yang utama seluruh masyarakat baik di dalam rumah maupun di luar, melaksanakan protokol kesehatan memakai masker, berjaga jarak," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita, mengatakan, bagi ASN yang positif melakukan isolasi mandiri. Tindakan selanjutnya melakukan penyelidikan epidemiologi dan tracing kontak erat.
"ASN yang positif sudah diisolasi mandiri selama 14 hari. Tempat kerja, kantor sudah didesinfeksi," ujar Rita.
Rita mengatakan tes usap sasarannya 3.100 ASN untuk semua SKPD dan kewilayahan.
Jika ditemukan positif langsung di-tracing.
Saat ini ada positif aktif 99 orang.
Ada 688 orang sembuh dan meninggal 49 orang. Sehingga komulatif positif Covid-19 di Kota Bandung ada 836 orang. (tiah sm)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 117 ASN di Kota Bandung Positif Covid-19 Berdasarkan Tes Usap, 80 Persen Tanpa Gejala