News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

70 Persen Warga Indonesia Bakal Divaksin Corona, Menko PMK Singgung Herd Imunity

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Uji Klinis Vaksin Covid-19 mengenakan APD saat akan melakukan proses penyuntikan vaksin kepada relawan di Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Jumat (14/8/2020). Penyuntikan vaksin Covid-19 buatan China tersebut serentak dilakukan kepada 100 orang relawan di lima lokasi berbeda di Kota Bandung, yakni di Balai Kesehatan Unpad, Puskesmas Garuda, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Dago, dan Puskesmas Ciumbuleuit. Penyuntikan vaksin dilakukan setelah para relawan menjalani pemeriksaan spesimen usap pada kunjungan pertama dan hasilnya menunjukkan tidak terinfeksi virus corona penyebab Covid-19. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan dalam proses vaksinasi, tidak seluruh penduduk Indonesia perlu mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Muhadjir mengatakan akan terbentuk herd imunity dari sekelompok orang yang sudah divaksin.

Sehingga dapat melindungi pihak yang belum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

"Kalau dalam vaksin Covid-19 kan tidak usah 100 persen yang jadi target, sehingga tak harus 270 juta (penduduk) itu divaksin semua karena sebetulnya yang penting kan kita ingin membangun herd immunity," ujar Muhadjir dalam talkshow di akun Instagram Warta Ekonomi, Kamis (17/9/2020).

"Jadi sekawanan imunitas yang nanti kalau mayoritas sudah tervaskinasi, mereka yang belum tervaksin otomatis terlindungi," tambah  Muhadjir.

Baca: Satgas Covid-19: Tidak Perlu Ada Stigma Negatif Kepada Pejabat Publik yang Positif Corona

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut pemerintah menargetkan sekitar 70 persen warga Indonesia bakal mendapatkan vaksinasi.

Pihak yang menolak vaksin bakal terlindungi oleh masyarakat yang telah divaksin serta mantan pasien Covid-19 yang telah sembuh.

"Jadi targetnya kan paling menurut saya 70 persen dari penduduk Indonesia ini sudah divaksin. Termasuk mereka yang sudah kena covid itu kan otomatis kekebalannya juga sudah mulai tumbuh kan. Mulai baik kan, itu Insya Allah akan selesai itu, sudah aman," tutur Muhadjir.

Meski begitu, Muhadjir memastikan herd immunity yang diungkapkannya bukan dengan membiarkan orang lemah terjangkit Covid-19. Sementara yang kuat akan bertahan dari virus corona.

Dirinya menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan nyawa warganya melayang karena Covid-19.

"Kita tidak memiliki landasan baik moral maupun rasional untuk kebijakan semacam itu. Bagi Indonesia nyawa sangat mahal, satu nyawa tidak bisa digantikan," pungkas Muhadjir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini